PAGARALAMPOS.COM - Armada kapal perang Rusia yang terdiri dari fregat Rusia Laksamana Gorshkov, kapal selam nuklir Kazan, kapal tunda dan kapal bahan bakar tiba di Kuba pada hari Rabu.
Kedatangan mereka untuk kunjungan lima hari dipandang oleh Moskow sebagai unjuk kekuatan di tengah meningkatnya ketegangan atas invasi ke Ukraina.
Penonton yang penasaran, nelayan dan polisi berkumpul di tepi laut Malecon Havana untuk menyambut armada kapal yang memasuki pelabuhan Havana.
Kuba, sekutu lama Rusia, menyambut kedatangan kapal tersebut dengan 21 meriam.
BACA JUGA:Puluhaan Ribu Muslim di Yerusalem Salat Ied di Masjid Idul Aqsa, Diganggu Tentara Israel
Sementara itu, diplomat Rusia mengibarkan bendera kecil Rusia dan mengambil foto selfie dengan latar belakang benteng bersejarah pelabuhan.
Empat kapal perang Rusia melakukan pelatihan "senjata rudal presisi tinggi" di Samudra Atlantik dalam perjalanan ke Kuba. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 4.444 kapal selam .
Termasil regat dilengkapi dengan rudal hipersonik Zirkon, rudal jelajah Kalibr, dan rudal antikapal Onyx.
Pengerahan Angkatan Laut Rusia yang tidak biasa ke wilayah yang sangat dekat dengan Amerika Serikat terjadi setelah Washington.
BACA JUGA:Selamatkan 2 Sipir yang Disandera, Pasukan Khusus Rusia Tembak Mati Napi ISIS
Dan beberapa sekutu Barat Ukraina lainnya mengizinkan Kiev menggunakan senjata terhadap sasaran di Rusia.
Hal ini terjadi di tengah serangan baru Rusia di timur laut Kharkov dan kekurangan pasukan tempur dan amunisi.
Havana hanya berjarak 160 mil dari Key West di Florida selatan, rumah bagi Pangkalan Udara Angkatan Laut AS.
"Kapal perang ini merupakan pengingat bagi Washington bahwa tidak menyenangkan jika musuh kita ikut campur dalam kebijakan luar negeri kita," kata Benjamin Guedan, direktur program Amerika Latin di lembaga think tank Wilson Center.
BACA JUGA:Benarkah Perang Dunia 3 Didepan Mata, Rusia Siap-Siap Pakai Senjata Nuklir