PAGARALAMPOS.COM - Militer Israel hari ini mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan penghentian taktis operasi militer harian di Jalur Gaza Selatan.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemberian bantuan. Istirahat taktis akan diberlakukan selama 11 jam setiap hari dari jam 8 pagi hingga 7 malam.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh AFP pada Minggu (16 Juni 2024) bahwa "penghentian taktis operasi militer di lapangan untuk tujuan kemanusiaan akan dilakukan setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore." ."
Hingga pemberitahuan lebih lanjut, terletak di jalan menuju utara dari persimpangan Kerem Shalom menuju Jalan Salah al-Din.
BACA JUGA:Indonesia Siap Angkut 1.000 Korban Gaza ke RI, Begini Penjelasan Panglima TNI
Keputusan ini diambil melalui konsultasi dengan PBB dan badan-badan lainnya sebagai bagian dari upaya meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang mengalir ke Jalur Gaza.
Organisasi kemanusiaan diketahui telah memberikan peringatan selama beberapa bulan tentang kekurangan makanan dan kebutuhan dasar lainnya di wilayah Palestina yang terkepung.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 8.000 anak di bawah usia lima tahun dirawat karena kekurangan gizi akut di Gaza.
Mediator internasional telah menekan Israel dan Hamas untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden untuk memungkinkan pertukaran sandera dan tawanan perang.
BACA JUGA:Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Gaza Selatan
Meskipun pengiriman bantuan meningkat, kemajuannya terhenti dalam beberapa hari terakhir.
Wakil Direktur Program Pangan Dunia Karl Skow baru-baru ini menyatakan bahwa ``ilegalitas tersebar luas di Jalur Gaza, dan konflik aktif sedang berkecamuk.''
"Oleh karena itu, hampir mustahil memberikan bantuan dalam jumlah berapa pun untuk memenuhi kebutuhan lokal yang terus meningkat.'' (*)