"Bulog akan mengakuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden telah memerintahkan kami untuk melanjutkan, dan kami saat ini sedang melakukan proses due diligence," Luhut menegaskan dalam acara Hipmi, menandakan dukungan aktif pemerintah untuk mewujudkan inisiatif ini.
Prospek akuisisi sumber beras dari Kamboja mencerminkan sikap proaktif Indonesia dalam menjaga keamanan pangan di tengah ketidakpastian global dan tantangan iklim.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk diversifikasi sumber pasokan, tetapi juga menunjukkan kesiapan Indonesia untuk terlibat dalam kemitraan pertanian internasional secara strategis.
Saat diskusi terus berkembang, para pemangku kepentingan lintas sektor dengan seksama mengamati perkembangan ini, menimbang manfaat potensial terhadap kompleksitas yang terlibat dalam menjalankan akuisisi strategis semacam ini.
Dengan produksi dalam negeri sebagai pijakan utama, eksplorasi peluang lintas batas sejalan dengan strategi ekonomi yang lebih luas untuk mengamankan sumber pangan berkelanjutan bagi bangsa.
Sebagai kesimpulan, sementara rencana akuisisi ini menjalani evaluasi menyeluruh, upaya Indonesia dalam mendapatkan sumber beras tambahan dari Kamboja merupakan langkah proaktif untuk meningkatkan keamanan pangan dan ketahanan nasional di tengah tantangan global.
Hasil dari pembahasan ini dinantikan dengan antusias saat Indonesia melangkah maju untuk memperkuat jejak pertaniannya di panggung global. *