PAGARALAMPOS.COM - Bagi Rusia sangat penting untuk mempertahankan Kerch Bridge, atau juga dikenal sebagai Jembatan Krimea.
Pasalnya inilah akses utama yang menghubungkan antara Semenanjung Taman di Rusia dengan Semenanjung Kerch di Krimea, menyediakan jalur transportasi darat langsung antara Rusia dan Krimea.
Sebelum jembatan ini dibangun, akses utama ke Krimea dari Rusia adalah melalui jalur laut atau udara, yang kurang efisien dan lebih mahal.
Nah, untuk mempertahankan jembatan tersebut, khususnya dari ancaman serangan udara.
BACA JUGA:Pasukan Rusia Gunakan Toyota Humvee HMV, Dipersenjatai Kanon Hanud ZU-23-2
Ada kabar bahwa Rusia untuk pertama kalinya menempatkan sistem hanud rudal tercanggih S-500.
Menyusul keberhasilan serangan Ukraina terhadap sistem pertahanan udara Rusia di Krimea.
Pasukan Rusia kini telah memperkuat pertahanan mereka dengan mengerahkan elemen sistem rudal permukaan-ke-udara.
Yang diklaim paling mutakhir dan belum ditawarkan ke pasar eskpor, yakni S-500 Prometheus.
BACA JUGA:Rudal,Pengamanan KTT World Water Forum 2024, Denhanud 476 Kopasgat Kerahkan Rudal Chiron
Namun, kabar penempatan S-500 di Krimea bukan berasal dari pihak Rusia, melainkan hal tersebut diungkapkan Kyrylo Budanov, Kepala Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina (GUR).
Budanov menjelaskan bahwa penggunaan S-500 masih bersifat eksperimental karena belum pernah digunakan oleh militer Rusia sebelumnya.
Dia juga mencatat bahwa logistik militer Rusia terus bergantung pada akses dari Jembatan Kerch.
“Jembatan Kerch selalu digunakan oleh pasukan Rusia dan akan terus digunakan selama masih ada.
BACA JUGA:Diam Diam Rusia Luncurkan Rudal Elektronik, Simulasi Nuklir Taktis