Namun, tepat sebelum penyembelihan terjadi, Allah menggantikan Ismail dengan seekor sembelihan yang besar.
Menurut banyak riwayat hadits, hewan tersebut adalah kambing gibas.
Peristiwa Kurban dalam Alquran
Peristiwa ini diabadikan dalam Alquran, tepatnya dalam Surah As-Shaffat, ayat 103-109:
BACA JUGA:Terkait Adanya Isu Harga Daging Sapi Naik, Ini Penjelasan Dari Zulhas!
"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: 'Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) 'Selamat sejahtera bagi Ibrahim'."
Ayat-ayat ini menggambarkan ketaatan dan kepatuhan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS kepada perintah Allah, serta bagaimana Allah memberikan balasan yang tidak terduga sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan mereka.
BACA JUGA:Gagal Haji Karena Ketiduran: Kisah Seorang Jamaah yang Tertinggal di Arafah
Makna dan Hikmah Kurban
Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS mengandung makna dan hikmah yang mendalam bagi umat Islam.
Peristiwa ini mengajarkan tentang ketaatan total kepada Allah, kesediaan untuk berkorban demi menjalankan perintah-Nya, serta keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang taat.
Kurban juga mengingatkan umat Islam tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.
Dengan membagikan daging kurban kepada mereka yang membutuhkan, ibadah kurban menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan mengurangi kesenjangan sosial.