Bitcoin dan Ethereum Melemah Akibat Data Pekerjaan AS yang Mengejutkan

Senin 19-08-2024,07:04 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Bitcoin dan Ethereum, mata uang kripto terbesar di dunia, mendapat tekanan  setelah laporan pekerjaan AS yang dirilis Jumat lalu lebih baik dari perkiraan.

Hal ini meningkatkan ketidakpastian mengenai kebijakan moneter The Fed dan memupus harapan penurunan suku bunga pada bulan September.

Perekonomian AS dilaporkan menambah 272.000 lapangan kerja di bulan Mei, lebih besar dari perkiraan sebelumnya sebesar 182.000.

Meskipun tingkat pengangguran meningkat menjadi 4%, upah rata-rata per jam juga meningkat, yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

BACA JUGA:Bitcoin dan Polymarket: Dinamika Kripto dalam Konteks Pemilihan Presiden AS

Reaksi pasar terhadap data ini sangat dramatis, dengan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan September turun dari 85% menjadi 60%.

Rumah dagang Singapura QCP Capital melihat penurunan harga saham ini sebagai peluang pembelian yang menarik.

Mereka menunjukkan bahwa likuiditas pasar meningkat dan permintaan terhadap aset berisiko seperti cryptocurrency meningkat.

Dalam komentarnya, The Fed mengatakan pihaknya mungkin  kesulitan mempertahankan suku bunga tetap tinggi karena bank sentral lain memangkas biaya pinjaman.

BACA JUGA:Penurunan Harga Shiba Inu (SHIB) dan Dampaknya pada Pasar Kripto

Aset berisiko seperti Bitcoin dan Ethereum turun karena pasar secara keseluruhan bereaksi terhadap prospek  suku bunga yang lebih rendah.

Bitcoin, yang sebelumnya hampir mencapai $72,000, turun hampir 3% menjadi $68,400, dan Ethereum mengikuti tren yang sama.

Analisis  JP Morgan dan Citi menunjukkan adanya pergeseran  pandangan terhadap kebijakan moneter AS.

Mereka mencatat bahwa beberapa analis saat ini sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga  lebih lanjut dan kekurangan likuiditas, yang dapat berdampak besar pada pasar kripto.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Kembali Tertekan, Aksi Jual Kripto Berlanjut Akibat Sentimen Pasar yang Lemah

Kategori :