PAGARALAMPOS.COM - Dalam tradisi masyarakat Jawa, zaman kini sering dianggap sebagai masa kegelapan yang telah diprediksi oleh ramalan Jayabaya.
Meskipun begitu, harapan akan munculnya sosok Ratu Adil sebagai penerang yang akan membawa era keemasan terus tumbuh subur.
Sebuah riset dari Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Bali membuka diskusi mengenai figur Ratu Adil dan Satria Piningit, memperkaya pemahaman tentang kedua konsep tersebut.
Pentingnya Kualitas Kepemimpinan: Adil dan Peduli dalam Ratu Adil
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata
BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa
Masyarakat Jawa menekankan pentingnya sifat adil dan peduli dalam kepemimpinan seorang Ratu Adil.
Ratu Adil tidak hanya dipandang sebagai pemimpin yang mampu membawa keadilan, tetapi juga sebagai figur yang peduli terhadap kesejahteraan rakyatnya.
Sebaliknya, seorang Satria Piningit belum tentu memiliki kualitas kepemimpinan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
Ini menggambarkan betapa pentingnya karakteristik kepemimpinan yang baik untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya
Konsep Pemerintah yang Adil dalam Kitab Musarar: Landasan Ratu Adil
Kitab Musarar karya Sunan Giri Prapen memberikan suatu pandangan yang mendalam mengenai konsep pemerintahan yang adil dan sejahtera.
Kitab ini tentu menjadi landasan tersendiri bagi sosok Ratu Adil yang diharapkan oleh masyarakat Jawa.