PAGARALAMPOS.COM - Meskipun derasnya hujan mulai membasahi tanah di Dempo Utara, kebutuhan mendasar akan air bersih masih menjadi momok bagi penduduk di tujuh wilayah di daerah tersebut.
Musim hujan yang seharusnya membawa angin segar bagi warga setempat, malah membawa tantangan baru dalam pencarian sumber air yang layak konsumsi.
Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan baru-baru ini, keluhan-keluhan warga Dempo Utara mengenai kekurangan air bersih menjadi sorotan utama.
Menurut Dadi Sastrawan, Lurah Agung Lawangan, kebutuhan akan pemipaan air bersih mendesak terutama di RW 01, 02, 04, dan 05.
BACA JUGA:Petani Mengeluh Harga Gabah Murah, Begini Tanggapan Bulog!
"Warga sudah memasukkan usulan tersebut dalam Musrenbang," ungkapnya kepada media ini.
Dalam kondisi musim hujan, mencari sumber air bersih melalui sumur menjadi semakin sulit karena kekeruhan dan bau yang tidak layak konsumsi.
Upaya warga untuk mencari alternatif pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi sia-sia.
Situasi serupa terjadi di wilayah lain, seperti Kelurahan Muara Siban yang diwakili oleh Lurah Edi Sugianto.
BACA JUGA:Barang Impor Membebani Industri Lokal, Ini Dampak dan Curhatan Pelaku Industri!
"Ada 2 titik yang butuh pemipaan Air bersih yakni di Talang Sikin RT 14 dan Dusun Muara Siban RT 4, untuk usulannya sudah masuk di Musrenbang tingkat Kecamatan," jelasnya.
Dengan masuknya usulan dari masyarakat ke forum tingkat kecamatan, diharapkan solusi yang lebih menyeluruh dapat segera ditemukan.
Keterbatasan akses air bersih bukanlah hanya masalah praktis, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam konteks ini, Edi berharap agar solusi yang diusulkan masyarakat segera terealisasi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Utang Jatuh Tempo Rp 800 Triliun, Begini Kata Sri Mulyani?