Dewa Rusi terletak di persimpangan perbatasan Kuta dan bypass Ngurah Rai.
Patung ini menceritakan tentang perjalanan Bhima dalam mencari Tirtha Amertha.
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
Selama pencariannya, Bima harus berhadapan dengan Varuna, naga penjaga laut.
Setelah memenangkan pertempuran, Bhima bertemu dengan Dewa Rusi yang berwujud Sanghyang Asintya.
Patung ini merupakan lambang kesetiaan dalam berperang dan pencarian kebenaran, serta merupakan pengingat akan nilai-nilai luhur agama Hindu.
3. Patung Bayi Saka
Patung Bayi Saka terletak di perempatan Jalan Raya Saka Gianyar.
Patung berbentuk bayi raksasa yang duduk bersila ini memiliki makna sakral yang mendalam.
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Patung ini menggambarkan wujud Sang Hyang Buddha Siwa yang bernama Sang Hyang Brahma Relale.
– Apresiasi dan Pelestarian Warisan Budaya
Kehadiran patung-patung ikonik tersebut tidak hanya menjadikan Bali sebagai destinasi wisata yang indah, namun juga memperkaya warisan budaya Indonesia.
Patung-patung ini tidak hanya merupakan bagian dari keindahan alam, tetapi juga mencerminkan sejarah dan kepercayaan masyarakat Hindu di Pulau Dewata.
Pelajari kisah di balik setiap patung untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang kekayaan budaya dan spiritualitas Bali.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!