PAGARALAMPOS.COM - Israel terus menjadi sasaran kritik dunia atas serangannya terhadap Palestina.
Akibatnya, beberapa negara memberlakukan pembatasan dan menolak masuknya warga negara Israel.
Baru-baru ini, Maladewa menjadi negara pertama yang menerapkan kebijakan ini. Sekitar 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa tahun lalu, terhitung 0,6% dari total jumlah wisatawan.
Maladewa mencabut larangan terhadap wisatawan Israel pada awal tahun 1990an dan berupaya memulihkan hubungan pada tahun 2010.
BACA JUGA:Retno Marsudi : Ada Upaya Sistematis Israel Habisi Palestina
Namun, upaya normalisasi ditinggalkan setelah Presiden Mohamed Nasheed digulingkan pada bulan Februari 2012.
Selain Maladewa, berikut daftar negara yang awalnya menolak warga negara Israel. Penolakan ini dengan alasan tertentu.
Diantaranya, Aljazair, Bangladesh, Brunei, Iran, Irak, Kuwait, Lebanon, Libya, Pakistan, Arab Saudi, Suriah, dan Yaman.
Negara-negara ini memberlakukan pembatasan terhadap warga negara Israel, termasuk warga Arab Israel. Mereka tidak mengakui Israel.
BACA JUGA:Tak Gubris Biden Rencana Gencatan Senjata, Israel Malah Gempur Rafah
Oleh karena itu, masuknya pemegang paspor Israel tidak diperbolehkan.
Dikutip dari Newsweek, beberapa negara melarang warga Israel melakukan hal tersebut, kecuali dalam keadaan tertentu.
Irak melarang masuknya warga negara Israel, kecuali Kurdistan Irak. Oman mengizinkan warga negara Israel masuk ke negaranya hanya untuk alasan transit.
Arab Saudi memberlakukan larangan, kecuali untuk tujuan keagamaan dan bisnis.
Malaysia juga tidak mengizinkan warga negara Israel memasuki negaranya kecuali mereka memiliki izin masuk dari Kementerian Dalam Negeri. (*)