PAGARALAMPOS.COM - Papua kembali diselimuti awan duka. Seorang warga setempat, Zainul, yang berprofesi sebagai tukang ojek, menjadi korban kekejaman Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Zainul ditembak mati dengan kejam di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, dalam insiden yang mengguncang ketenangan masyarakat.
Kekejaman di Tengah Malam Peristiwa tragis ini terjadi pada malam hari, ketika Zainul sedang menjalankan pekerjaannya.
Dalam situasi yang mencekam, anggota KST OPM mengeksekusi Zainul dengan menembak kepalanya, menunjukkan tingkat kebrutalan yang sangat tidak manusiawi.
BACA JUGA:Ukraina Kekurangan Pasukan, Lampu Hijau Gunakan Senjata Barat
Tindakan biadab ini mengingatkan kembali pada kerapuhan situasi keamanan di Papua dan menambah daftar panjang kekerasan yang dialami masyarakat setempat.
Suara dari Kodam XVII/Cenderawasih Merespon kejadian tersebut, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Inf Candra Kurniawan, memberikan pernyataan resmi.
Dalam siaran yang dilansir oleh VIVA Militer, Letkol Inf Candra menegaskan bahwa aksi OPM tersebut adalah bukti nyata dari niat jahat mereka yang tidak menginginkan Papua menjadi aman dan sejahtera.
"Dan Sesungguhnya OPM adalah gerombolan penjahat yang menginginkan Papua terpuruk," kata Candra.
BACA JUGA: Skandal Fitnah di Kanal YouTube, PBNU Hentikan Karier Pengajar Sholeh Basyari di Lembaga NU
Ia menambahkan bahwa tindakan-tindakan kejam yang dilakukan OPM sudah berada di luar batas kemanusiaan, di mana masyarakat tak bersalah menjadi korban kekejian mereka tanpa memikirkan dampak jangka panjang bagi keluarga korban.
Komitmen TNI Melindungi Masyarakat Dalam pernyataannya, Letkol Inf Candra juga memastikan bahwa prajurit TNI akan terus berupaya melindungi nyawa masyarakat Papua dari ancaman teror OPM.
TNI tidak akan tinggal diam dan akan terus bergerak untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Karena OPM selalu menginginkan pertumpahan darah dan ingin masyarakat menderita. Mereka penjahat kemanusiaan," ujar Letkol Inf Candra dengan tegas.
BACA JUGA:Polri Hadiri Forum Asia-Pasifik, Bahas Perdagangan Satwa Dilindungi dan Konservasi Hutan