PAGARALAMPOS.COM - Dalam kunjungannya ke Pasar Senggol, Kota Dumai, Riau pada Sabtu (1/6/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tantangan dalam menurunkan harga eceran tertinggi (HET) beras, meskipun saat ini tengah berlangsung musim panen raya.
Jokowi mengakui bahwa harga beras tetap sulit untuk turun karena berbagai faktor yang mempengaruhi biaya produksi petani.
Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Penurunan HET Beras
Menurut Jokowi, salah satu faktor utama yang membuat HET beras sulit untuk turun adalah kenaikan biaya produksi yang dihadapi oleh para petani.
BACA JUGA:Sinopsis Prosecutor Jins Victory, Drama DO EXO yang Jadi Seorang Jaksa
Ia menjelaskan bahwa berbagai komponen biaya seperti sewa lahan, pupuk, bibit, dan tenaga kerja telah mengalami peningkatan yang signifikan.
"Semua biaya naik. Jadi ya masyarakat harus maklum, petani juga harus mendapatkan keuntungan, mendapatkan kesejahteraan," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa meskipun harga beras di tingkat petani harus diperhatikan agar petani mendapatkan keuntungan yang layak, pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan harga beras di pasaran tidak terlalu tinggi sehingga memberatkan masyarakat.
"Mencari keseimbangan seperti itu yang tidak gampang, masyarakat senang, petani senang," tambahnya.
BACA JUGA:Sinopsis Film Do Revenge, Aksi Balas Dendam Dua Siswi SMA
Tantangan dalam Mengendalikan Harga Beras
Mengendalikan harga beras agar tetap seimbang antara kepentingan petani dan konsumen merupakan tantangan yang tidak mudah.
Pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahwa harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat, namun tetap memberikan keuntungan yang layak bagi petani.
Jokowi menyadari bahwa peningkatan biaya produksi tidak bisa dihindari.
BACA JUGA:Tes Wawancara Calon PPS Pagaralam, Mempersiapkan Penyelenggaraan Pemilu yang Berkualitas