Hamas Tolak Perundingan Selama Agresi Israel, Ini Alasannya

Sabtu 01-06-2024,08:37 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM – Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, menegaskan penolakannya untuk berunding dengan Israel selama serangan terhadap wilayah tersebut masih berlangsung. 

Keputusan ini didasarkan pada keyakinan bahwa negosiasi tidak relevan dalam konteks agresi Israel yang sedang berlangsung.

Hamas menegaskan bahwa mereka akan terus berkomitmen pada perlawanan selama serangan berlanjut, dan menuntut agar Israel menghentikan agresinya terlebih dahulu sebelum pembicaraan dapat dimulai. 

Hal ini mencerminkan keteguhan sikap Hamas dalam menghadapi konflik berkelanjutan dengan Israel di wilayah Palestina.

BACA JUGA:Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon di Gaza, Strategi Hamas Atau Pejuang Jihad

Hamas mengatakan bahwa mediator tidak akan berpartisipasi dalam negosiasi sementara invasi terus berlanjut.

Namun, ia menyatakan kesiapannya untuk mencapai "kesepakatan penuh" termasuk pertukaran sandera dan tawanan perang jika Israel menghentikan perangnya di Gaza.

Pembicaraan yang dipimpin oleh mediator utama dari Qatar, Mesir dan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan faksi Palestina yang menguasai Gaza berulang kali terhenti, dan kedua belah pihak saling menyalahkan atas kurangnya kemajuan.

Pernyataan Hamas pada hari Kamis bahwa Israel terus menyerang Rafah di Jalur Gaza selatan meskipun ada perintah dari pengadilan tertinggi PBB, Mahkamah Internasional (ICJ), untuk menghentikan serangan tersebut.

BACA JUGA:Israel Dibikin Panik, Membabi Buta Gempur Hamas Dengan Lahav, Self Propelled MLRS Multi Kaliber

Hamas mengatakan mereka telah menunjukkan fleksibilitas selama perundingan dan telah mendekati setiap putaran sebelumnya dengan semangat “positif”, termasuk putaran final di mana mereka menyetujui rancangan perjanjian pada tanggal 6 Mei.

termasuk segera setelah tanggal 6 Mei, ketika Hamas meluncurkan perjanjian damai. serangan yang banyak dikritik. Rafa.

Sebuah pernyataan Hamas mengatakan: "Mengingat tingkat agresi, pengepungan, kelaparan dan genosida terhadap rakyat kami, pasukan Hamas dan faksi-faksi Palestina tidak akan lagi menerima bagian dari kebijakan ini dengan melanjutkan negosiasi gencatan senjata."

``Hari ini, kami telah menyampaikan kepada para arbiter posisi kami yang jelas bahwa kami siap mencapai kesepakatan penuh, termasuk perjanjian pertukaran yang komprehensif, setelah pendudukan mengakhiri perang dan agresi terhadap rakyat Gaza,'' tambahnya .

BACA JUGA:Negara Ini Punya Alasan Tersendiri Mengapa Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Simak!

Kategori :