Kebijakan seperti penetapan HET perlu dievaluasi secara mendalam agar tidak membawa dampak negatif bagi pedagang maupun konsumen.
Pemerintah juga perlu memastikan pasokan beras tetap stabil dan terjangkau, terutama menjelang musim panen.
Selain itu, bunga kredit yang tinggi untuk petani juga menjadi sorotan.
BACA JUGA:Besemah Expo ke-XX, Memperkuat Inovasi Pelaku Usaha dalam Mewujudkan Pagaralam Maju
Banyak pihak berharap pemerintah dapat menurunkan bunga kredit agar petani bisa lebih sejahtera dan harga beras di pasaran tidak terlalu tinggi.
"Katanya RI negara agraris, tapi bunga kredit untuk petani kok selangit?" kritik beberapa pihak di media sosial.
Kesimpulan
Kenaikan harga beras yang terjadi di Pasar Tebet Timur mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam sistem distribusi dan penetapan harga komoditas pangan di Indonesia.
BACA JUGA:Pemerintah Kota Pagaralam Meraih Predikat WTP, Transparansi dan Kualitas Keuangan yang Diakui
Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan bagi para petani, diharapkan harga beras bisa lebih stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Para pedagang berharap agar pemerintah lebih bijak dalam menetapkan kebijakan terkait harga pangan, sementara konsumen berharap harga beras bisa kembali stabil.
Dengan upaya bersama, semoga permasalahan harga beras ini dapat segera teratasi demi kesejahteraan semua pihak. *