Peran Aktif Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sangat penting dalam upaya pencegahan DBD.
"Diminta warga agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Bersama-sama kita bisa mencegah penyebaran DBD dengan langkah-langkah sederhana seperti membersihkan tempat penampungan air dan menghindari genangan air," kata Hendra.
Selain itu, pihak Kelurahan Prahu Dipo juga merencanakan beberapa kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara berkala.
BACA JUGA: Batik Seghumpun Kecubung, Pemkot Kenalkan Karya Budaya Pagaralam di Sriwijaya Expo Tahun 2024
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga dapat lebih bersemangat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi risiko penyebaran DBD.
Pentingnya Edukasi dan Sosialisasi
Tidak hanya memberikan imbauan, edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya dan pencegahan DBD juga menjadi fokus utama Kelurahan Prahu Dipo.
"Kami berikan pemahaman sekaligus pencegahan penyakit DBD kepada masyarakat. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan dapat lebih tanggap dan waspada," jelas Hendra.
BACA JUGA:76 Ribu Kendaraan Diblokir Pertamina Untuk Isi BBM, Ini Alasannya?
Dalam sosialisasi tersebut, pihak kelurahan menjelaskan berbagai hal yang perlu diperhatikan, seperti gejala awal DBD, cara penularan, dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, pihak kelurahan juga menyediakan informasi mengenai tempat-tempat pelayanan kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat jika ada yang terindikasi terkena DBD.
Kerjasama dengan Instansi Kesehatan
Upaya pencegahan DBD tidak hanya dilakukan oleh pihak kelurahan, tetapi juga melibatkan instansi kesehatan setempat.
BACA JUGA:Tak Bisa Ditangkal, Ribuan Bom Luncur Rusia Ini Jatuh di Wilayah Ukraina
Fogging atau pengasapan dilakukan sebagai salah satu upaya untuk membasmi nyamuk dewasa yang bisa menyebarkan virus DBD.