Camat Pagaralam Utara Ajak Warga Budidayakan Toga, untuk Kesehatan dan Kemandirian

Rabu 29-05-2024,20:33 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM -  Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya budidaya tanaman obat keluarga (Toga), Camat Pagaralam Utara, Ari Iranda, mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam membudidayakan tanaman ini.

Dalam sebuah pernyataan, Ari Iranda menegaskan bahwa Toga merupakan sumber daya alam yang bernilai tinggi dalam pengobatan tradisional dan memberikan manfaat kesehatan yang besar bagi masyarakat.

Tanaman Obat Keluarga (Toga) telah lama dikenal sebagai sumber pengobatan alami yang efektif untuk berbagai kondisi kesehatan, mulai dari mimisan, sakit kepala, hingga masalah pencernaan seperti diare.

Budidaya Toga tidak hanya memberikan manfaat kesehatan yang besar, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengelola lingkungan rumah dengan cara yang produktif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Siskamling Aktif Dukung Keamanan Lingkungan, Ini Imbauan Lurah Tebat Giri Indah Pada Warganya!

Ari Iranda menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikan budidaya Toga.

Ia mengajak seluruh ketua RT/RW di wilayah Kecamatan Pagaralam Utara untuk aktif mengedukasi warga tentang manfaat budidaya Toga dan membantu dalam memulai kegiatan tersebut di tingkat rumah tangga.

Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kemandirian melalui penggunaan obat-obatan alami.

Pentingnya Budidaya Toga tidak hanya terbatas pada aspek kesehatan, tetapi juga memiliki dampak positif pada ekonomi lokal.

BACA JUGA: Satlantas Polres dan Dishub Pagaralam Periksa Kelayakan Kendaraan dan Kesehatan Pengemudi Angkutan Umum

Dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk budidaya Toga, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan modern yang mahal dan memperoleh manfaat ekonomi tambahan dari penjualan hasil panen Toga.

Selain itu, budidaya Toga juga dapat menjadi salah satu bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim.

Tanaman obat keluarga memiliki toleransi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan dan membutuhkan perawatan minimal, sehingga cocok untuk ditanam di berbagai wilayah, termasuk daerah dengan iklim yang tidak stabil.

Dalam konteks global, budidaya Toga juga memiliki potensi untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal kesehatan dan ketahanan pangan.

BACA JUGA: Batik Seghumpun Kecubung, Pemkot Kenalkan Karya Budaya Pagaralam di Sriwijaya Expo Tahun 2024

Kategori :