PAGARALAMPOS.COM - Istilah "panas dalam" sering kali terdengar dalam percakapan sehari-hari. Gejalanya dapat mencakup ketidaknyamanan tenggorokan dan rasa sakit saat menelan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam konteks medis, "panas dalam" tidak dianggap sebagai diagnosa yang sah.
Sebaliknya, ini lebih merupakan deskripsi gejala yang bisa menjadi tanda masalah tenggorokan atau awal dari infeksi virus atau bakteri.
Beberapa praktisi pengobatan tradisional meyakini bahwa "panas dalam" dapat timbul akibat konsumsi makanan yang diproses pada suhu tinggi, seperti daging panggang atau makanan digoreng, atau bahkan beberapa jenis makanan tertentu seperti durian, cokelat, atau makanan pedas.
BACA JUGA:Mengenal Detoks dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Kamu Wajib Tau! Inilah Tips Sederhana Jaga Kesehatan Tubuh Saat Sedang Travelling
Panasnya tubuh tidak hanya terjadi karena cuaca ekstrem atau infeksi, tapi juga bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan kurang sehat serta kondisi tertentu. Untuk mencegahnya, ada beberapa langkah yang bisa diambil.
Panaskan tubuh sebenarnya bukan penyakit, melainkan kumpulan gejala yang bisa menjadi tanda awal infeksi virus atau bakteri atau dipicu oleh faktor cuaca.
Gejala yang umumnya muncul adalah tenggorokan gatal, sakit kepala, badan pegal-pegal, demam, dan mual.
Panas dalam bisa dipicu oleh beberapa hal, antara lain:
BACA JUGA:5 Tips Sederhana Jaga Kesehatan Tubuh Saat Liburan
BACA JUGA:Jangan Tunggu Sakit! Begini Tips Ampuh Jaga Kesehatan Tubuh di Saat Musim Hujan
1. Iritasi Tenggorokan
Hal ini bisa disebabkan oleh asap rokok, polusi udara, makanan pedas dan berminyak, serta minuman beralkohol.
2. Perubahan Cuaca