PAGARALAMPOS.COM - Perkembangan Timnas Indonesia semakin melejit dengan kekuatan pemain keturunan Belanda membuat Pelatih Irak, Jesus Casas, angkat bicara.
Kemudian, Timnas Indonesia akan melakoni laga leg kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak pada tanggal 6 Juni di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Pada pertandingan Sebelumnya, pada leg pertama 16 November 2023, Irak menang telak dengan skor 5-1.
Namun, menurut Jesus Casas, kini Timnas Indonesia sudah jauh berbeda.
BACA JUGA:Audit Ungkap Fraud Rp 371 Miliar di Indofarma, Kejagung Turun Tangan
Timnas Indonesia saat ini semakin mengerikan dengan bertambahnya pemain-pemain berkualitas seperti Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, hingga Jay Idzes.
Hal ini yang membuat Jesus Casas ketar-ketir, apalagi jika Irak bisa menampilkan skuad terbaiknya menghadapi lawan yang penuh dengan aroma Belanda.
"Irak dan Indonesia mempunyai karakteristik yang serupa. Kemudian, yang paling menonjol adalah mereka punya pemain di Eropa dan performa mereka ini terus meningkat," kata Jesus Casas. Pastinya ini akan menjadi pertandingan yang jauh lebih sulit karena kami akan melawan tim yang diisi banyak pemain Belanda," imbuh pelatih asal Spanyol tersebut.
BACA JUGA:Peran Vital Gas Bumi, PGN Menjadi Pemain Utama dalam Transisi Energi Indonesia
Istilah "Timnas Belanda versi light" mungkin terdengar sedikit kasar, tetapi itu mencerminkan kekuatan dan kemampuan Timnas Indonesia yang kini semakin mengintimidasi dengan kehadiran pemain-pemain dengan latar belakang Belanda ini. Kehadiran mereka di skuad Garuda memberikan dimensi baru dan meningkatkan kualitas secara keseluruhan.
Para pemain incaran ini bukan hanya menjadi kabar baik bagi Timnas Indonesia tetapi juga menimbulkan kekhawatiran bagi lawan-lawan mereka di lapangan.
Adanya pemain-pemain berbakat ini, Timnas Indonesia semakin kokoh dan siap menghadapi setiap tantangan yang ada di lapangan hijau.
BACA JUGA:Kapuspenkum Ungkap Alasan Peningkatan Pengamanan di Gedung Kejagung, Ini Dia Alasannya!
Timnas Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Penambahan pemain-pemain keturunan Belanda memberikan variasi dalam taktik dan strategi permainan.