Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian perempuan tetapi juga membangun solidaritas di antara mereka.
Menurut beberapa peserta, pelatihan ini memberikan mereka kesempatan untuk belajar keterampilan baru sambil bertemu dan berinteraksi dengan perempuan lain yang memiliki minat yang sama.
"Saya sangat senang bisa bergabung dalam pelatihan ini. Selain belajar merajut, saya juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan perempuan-perempuan hebat lainnya dan berbagi pengalaman," kata salah satu peserta.
Kegiatan semacam ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang menempatkan pemberdayaan perempuan sebagai salah satu pilar utama.
Dengan memberikan akses dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, melalui pemberdayaan perempuan dalam hal ekonomi, terbuka peluang untuk mengurangi kesenjangan gender yang masih ada dalam berbagai aspek kehidupan.
Ketika perempuan memiliki akses yang sama dengan laki-laki dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan pengambilan keputusan, masyarakat secara keseluruhan akan mengalami kemajuan yang lebih besar.
Pemerintah daerah dan berbagai lembaga terkait diharapkan terus mendukung dan menginisiasi program-program pemberdayaan seperti ini.
BACA JUGA:Peningkatan Pengawasan Penyaluran Gas 3Kg di Pagaralam, Upaya Mengatasi Kelangkaan
Dengan demikian, akan tercipta masyarakat yang lebih adil, seimbang, dan berkelanjutan di mana setiap individu, tanpa memandang jenis kelaminnya, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. *