BACA JUGA:Satgas TNI Tempati Akomodasi Militer, Pascapembakaran SD Inpres di Distrik Homeyo
Lalu pada 1 Mei, OPM dilaporkan membakar bangunan SD Inpres Pogapa, dan upaya penyerangan Koramil 1705-05/Homeyo pada 2 Mei.
Panglima Kogabwilhan III, Letjen Richard T.H. Tampubolon mengatakan usai aksi dari OPM itu, aparat gabungan menggelar operasi pengamanan melalui patroli, pengejaran dan penindakan terhadap personel OPM yang berusaha mengganggu kembali Homeyo.
Aparat gabungan melibatkan satuan jajaran Koops TNI Habema, Satgas Nanggala Kopassus dan aparat kewilayahan yakni Kodim Persiapan Intan Jaya yang dipimpin oleh Letkol Inf Cecep Cahyadi.
"Pada hari Sabtu tanggal 18 Mei 2024, tepatnya pukul 08.30 WIT. Pagi itu, seluruh warga Distrik Homeyo, baik kaum pria, wanita dan anak-anak, kembali ke wilayah Homeyo dari tempat pengungsian," kata Richard dalam keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).
BACA JUGA:Apkam Gagalkan Upaya KKB Kuasai Homeyo di Intan Jaya
Ia menjelaskan sebelumnya masyarakat telah mengungsi selama tiga pekan. Menurutnya, masyarakat kembali ke Homeyo karena mengetahui keadaan yang sudah kondusif.
Selain itu, Richard mengatakan dengan kondusifnya Homeyo, sebuah pesawat sipil jenis Caravan berhasil landing dan take-off dari landasan Bandara Perintis Pogapa tanpa gangguan sama sekali.
Keberhasilan aparat gabungan menjaga keamanan Distrik Homeyo, serta mengembalikan warga dari pengungsian dan mengoperasionalkan kembali Bandara Perintis Pogapa, merupakan tindakan nyata.
Dalam mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," ujar Richard. (*)