Pemkot PGA

Waspada 5 Bahaya Konsumsi Minuman Manis Terhadap Kesehatan

Waspada 5 Bahaya Konsumsi Minuman Manis Terhadap Kesehatan

Waspada 5 Bahaya Konsumsi Minuman Manis Terhadap Kesehatan-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Bahaya minuman manis tampaknya masih mengintai seluruh manusia, khususnya warga Negara Indonesia dengan rentang usia anak-anak hingga remaja

Pasalnya, saat ini aneka minuman manis sedang menjadi trend sekaligus merupakan lahan bisnis baru yang menggiurkan. 

Melansir dari laman Kementrian Kesehatan, dalam waktu lima tahun sebuah riset yang dilakukan oleh Riskesdas menyatakan bahwa ada peningkatan penyakit yang tidak menular di Negara kita, salah satu yang mengalami peningkatan adalah penyakit diabetes.

Data yang diungkap Kemenkes menyatakan bahwa  sekitar 28,7% warga Negara Indonesia mengonsumsi gula, garam, dan lemak melebihi batas normal yang disarankan. 

BACA JUGA:Jangan Memangku Laptop, Bisa Mengganggu Organ Reproduksi!

Minuman manis merupakan jenis minuman yang telah diberikan pemanis, seperti gula cair, sirop, madu, konsentrat buah, dan pemanis buatan.

Beberapa contoh minuman manis yang banyak digemari adalah soda, jus buah, minuman kemasan, dan minuman boba.

Selain tinggi gula, produk minuman manis hanya sedikit mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

Bahkan, jus buah murni yang dikatakan sehat karena mengandung banyak vitamin, sebenarnya tidak lebih sehat dibandingkan buah utuh.

BACA JUGA:Gunung Padang Salah Satu Situs Tertua di Indonesia yang Miliki 3 Ton Logam Mulia di Dalamnya

Ini karena kandungan seratnya sangat rendah, sedangkan kandungan gulanya tinggi.

Konsumsi gula secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan munculnya beragam penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Kenali Bahaya Minuman Manis terhadap Tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 2–6 gelas minuman manis setiap minggunya dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 6% dan konsumsi 1–2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 14%.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait