Puputan Badung: Tragedi Perang yang Membawa Kemerdekaan dengan Pengorbanan Nyata

Jumat 24-05-2024,22:35 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi
Puputan Badung: Tragedi Perang yang Membawa Kemerdekaan dengan Pengorbanan Nyata

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Pada saat itu, kapal Sri Kumala menjadi katalisator bagi eskalasi konflik antara Kerajaan Badung dan Belanda. 

Meskipun sebenarnya hanya menjalankan adat tawan karang, tindakan warga Sanur tersebut dimanfaatkan oleh Belanda sebagai dalih untuk menyerang. 

Hal ini mencerminkan kompleksitas hubungan antara adat tradisional dan kekuasaan kolonial pada masa itu.  

Perjuangan I Gusti Ngurah Made Agung dan rakyat Badung dalam Puputan Badung tidaklah sia-sia. 

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

Meskipun kalah dalam pertempuran, keberanian mereka menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk tetap berjuang mempertahankan kebebasan dan martabat bangsa. 

Pengorbanan mereka diabadikan dalam sejarah Bali dan dihargai sebagai bagian dari perjuangan melawan penjajah.  

Hari ini, monumen di Denpasar menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis tersebut, mengingatkan kita akan pentingnya mempertahankan kemerdekaan dan nilai-nilai keberanian. 

Kisah Puputan Badung juga menjadi pengingat bagi kita untuk tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk tanah air. 

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan

Semangat perlawanan dan pengabdian mereka tetap relevan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.*

 

Source: tirto.id - Ketika Rakyat dan Raja Bali Bertempur Sampai Mati

https://tirto.id/ketika-rakyat-dan-raja-bali-bertempur-sampai-mati-cn6i

 

Kategori :