Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan bersama pernyataan sikap oleh unsur Forkopimda dan 15 etnis suku bangsa yang ada di Kota Pagaralam.
Penandatanganan ini merupakan simbol komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan sosial di Pagaralam.
Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Pagaralam, meskipun berasal dari berbagai latar belakang budaya, bertekad untuk menjaga persatuan dan kerukunan demi tercapainya tujuan bersama.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
BACA JUGA:Kapolres : Jalur Wisata Gunung Dempo Harus Berkeselamaran, Dinas PUPR Rencanakan Perbaikan
Dukungan ini mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kerukunan dalam keberagaman.
Keberagaman yang ada di Pagaralam dipandang sebagai aset berharga yang perlu dijaga dan dipelihara.
Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Program pembauran kebangsaan yang diusung Pemerintah Kota Pagaralam juga menitikberatkan pada aspek pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat.
BACA JUGA:Supervisi ke Polres Pagar Alam, Ditsampta Polda Sumsel Tinjau Kelengkapan Sapras Fungsi Sabhara
Melalui berbagai kegiatan sosialisasi, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai perbedaan yang ada, serta mengembangkan sikap toleransi.
Hal ini dianggap penting terutama dalam konteks Pemilukada, di mana potensi gesekan sosial bisa meningkat.
Pendidikan tentang pentingnya pembauran kebangsaan diharapkan dapat dimulai sejak dini, baik melalui lembaga pendidikan formal maupun non-formal.
Upaya ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang lebih memahami pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
BACA JUGA:Pertarungan Sengit Menanti, Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Antisipasi Masalah Keamanan