Kapak Tangan dari Batu Zaman Paleolitik
Tim arkeolog internasional yang bekerja sama dengan Royal Commission for AlUla (RCU), telah menemukan lebih dari selusin kapak tangan lainnya, semuanya lebih kecil dari kapak raksasa dan berasal dari Paleolitik Menengah Bawah, sebagaimana dilansir dari The History.
BACA JUGA:Menjelajahi Jejak Sejarah Candi Singosari di Malang yang Penuh Misteri
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan 5 Fakta Menarik Candi Singosari di Jawa Timur
Menurut arkeologi, alat ini memiliki sifat yang kuat karena berasal dari batu basal berukuran 51,3 sentimeter.
Kemungkinan kapak seperti ini digunakan sebagai alat pencacah. Namun secara lebih spesifiknya, masih dilakukan penelitian.
Sebagai perbandingan, kapak tangan di AlUla ini lebih ramping yang lebih mudah untuk dipegang dibandingkan dengan kapak tangan berusia 300.000 tahun yang ditemukan di Kent.
Adapun penemuan kapak purba ini menjadi babak transformatif dalam sejarah umat manusia baik di dalam atau luar kawasan Arab Saudi.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia situs Tutari dan wisata sejarah Papua yang Penuh Misteri
BACA JUGA:Sejarah Peradaban Yunani Kuno Awalnya Tak Ada Penjara, Ternyata Orang Ini Penggagasnya
Saat ini, RCU telah mengawasi 11 arkeologi khusus di AlUla dan Khyber sebagai bagian dari dedikasinya untuk mengungkap misteri peristiwa bersejarah.
Penemuan arkeologi seperti ini sangat penting untuk menjadi rencana pengembangan komprehensif AlUla sebagai tujuan warisan alam dan budaya terkemuka di dunia.
Artikel ini telah tayang dilaman detik.com dengan judul: Kapak Tangan Purba Ditemukan di Utara Arab Saudi, Usianya 200 Ribu Tahun