Dukungan juga datang dari berbagai pihak internasional, termasuk dari Turki.
Sebuah drone UAV Akinci milik Turki berhasil mendeteksi sebuah titik panas yang diduga kuat adalah puing-puing helikopter yang jatuh.
Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh pihak Garda Revolusi Iran (IRGC), yang menyatakan bahwa tim militer sedang bergerak menuju lokasi tersebut.
Respon dari Berbagai Pihak
BACA JUGA:Trending di Netflix! Berikut Sinopsis Ngeri-Ngeri Sedap Drama Keluarga Indonesia
Pihak Iran sendiri menyebutkan bahwa cuaca buruk adalah penyebab utama kecelakaan ini.
Kantor berita negara IRNA menambahkan bahwa upaya penyelamatan tengah dilakukan dengan intensif, meskipun tantangan cuaca tetap menjadi hambatan signifikan.
Di sisi lain, Israel juga terlibat dalam pelacakan lokasi helikopter.
Menurut laporan terbaru, mereka telah mendeteksi sinyal yang diduga berasal dari helikopter yang hilang.
BACA JUGA:IOC Memberikan Tanggapan Terhadap Isu Timnas U-23 Indonesia Gantikan Israel di Olimpiade Paris 2024
Meski begitu, keterlibatan Israel dalam operasi ini menimbulkan berbagai spekulasi mengingat hubungan diplomatik yang kompleks antara kedua negara.
Komentar dari Analis dan Pengamat
Para analis menyebutkan bahwa hilangnya helikopter yang membawa kepala negara seperti Raisi adalah peristiwa yang sangat jarang terjadi dan menyoroti pentingnya protokol keselamatan dalam penerbangan VIP.
"Kejadian ini mengingatkan kita pada pentingnya teknologi dan protokol keselamatan yang canggih dalam penerbangan kepala negara," kata seorang analis penerbangan internasional.
BACA JUGA:IOC Memberikan Tanggapan Terhadap Isu Timnas U-23 Indonesia Gantikan Israel di Olimpiade Paris 2024
Sementara itu, pengamat politik menilai bahwa insiden ini dapat mempengaruhi hubungan diplomatik di kawasan.