Noor juga mengomentari nominal yang diusulkan untuk program makan siang gratis.
Menurutnya, nominal Rp15 ribu per porsi terlalu tinggi dan bisa dianggap sebagai mewah, terutama di daerah pedesaan.
Dia berpendapat bahwa dengan nominal yang lebih rendah, misalnya Rp10 ribu, masih memungkinkan untuk menyediakan makanan yang memadai.
"Makan enak sekali lah kalau Rp15 ribu bagi orang desa. Ada daging, ada telurnya, ada susunya, enak betul. Rp10 ribu saja itu bisa. Asal di bawah tidak ada yang mengkapitalisasi," tandasnya.
BACA JUGA: Forum Lalu Lintas Pagar Alam Berupaya Kembalikan Fungsi Jalan dari PKL, Ini Langkahnya!
Rencana kerja sama antara Prabowo Subianto dan Baznas untuk meluncurkan program makan siang gratis ini telah menarik perhatian banyak pihak.
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang membutuhkan, serta menciptakan sinergi positif antara pemerintah dan lembaga sosial seperti Baznas dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial. *