PAGARALAMPOS.COM - Honda Motor Co. telah mengumumkan rencana ambisius untuk menggandakan investasinya dalam teknologi kendaraan listrik, dengan target mencapai sekitar 10 triliun yen (setara dengan Rp1 kuadriliun) selama periode 10 tahun hingga tahun fiskal 2030.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan daya saing produsen mobil Jepang tersebut di tengah persaingan ketat dengan pesaing global seperti Tesla Inc. dan BYD China.
Menurut laporan dari Kyodo pada Kamis (16/5), investasi besar ini bertujuan untuk menggeser fokus produksi Honda menuju kendaraan ramah lingkungan, dengan target akhir mencapai rasio penjualan kendaraan listrik dan kendaraan sel bahan bakar mencapai 100 persen dari total penjualan mobil baru pada tahun 2040.
BACA JUGA:Shineray 150: Kehadiran Baru di Dunia Bebek Super Menantang Dominasi Honda dan Yamaha
CEO Honda, Toshihiro Mibe, menyatakan keyakinannya bahwa meskipun industri kendaraan listrik masih dalam tahap perkembangan, pergeseran menuju kendaraan ramah lingkungan akan terus berlangsung secara stabil dalam jangka panjang.
Dari total investasi 10 triliun yen, sekitar 6 triliun yen (setara dengan Rp615 triliun) akan dialokasikan untuk pembangunan sistem pabrik generasi berikutnya dan produksi mobil baru, sementara 2 triliun yen (setara dengan Rp205 triliun) akan disuntikkan ke dalam penelitian dan pengembangan perangkat lunak.
Sisanya, sebesar 2 triliun yen akan dialokasikan untuk produksi baterai, dengan tujuan mengurangi biaya baterai yang diperoleh di Amerika Utara sebesar 20 persen pada tahun 2030, serta memangkas biaya produksi kendaraan listrik sebesar 35 persen.
BACA JUGA:Honda Grand Asia di Tahun 2023. Segini Harga Mokas Legendaris Ini
Honda berencana untuk meluncurkan tujuh model dari seri kendaraan listrik barunya bernama "Honda 0" secara global pada tahun 2030, mulai dari mobil kecil hingga kendaraan sport utilitas besar.
Langkah ini merupakan upaya serius Honda untuk mengejar ketertinggalan dalam pasar kendaraan listrik sepenuhnya dan mengimbangi langkah pesaing luar negeri.
Langkah ambisius Honda ini juga diikuti oleh langkah serupa dari pesaingnya di Jepang.
Pada bulan Maret, Honda mengumumkan kemungkinan kerja sama dengan Nissan Motor Co. dalam hal kendaraan listrik dan perangkat lunak, sebuah langkah yang cukup mengejutkan.
BACA JUGA:Honda Beat 2024: Inovasi Skutik Terjangkau yang Mendefinisikan Gaya Hidup Urban
Nissan sendiri berencana untuk menginvestasikan 2 triliun yen dalam elektrifikasi dan teknologi terkait selama lima tahun hingga tahun fiskal 2026.
Sementara itu, Toyota Motor Corp., produsen mobil Jepang lainnya, telah mengumumkan rencana investasi sebesar 5 triliun yen (setara dengan Rp512 triliun) dalam kendaraan listrik dan baterai pada tahun 2030.