Ia memiliki sisik spinose yang unik dengan tekstur kasar dan tuberkel khusus dengan ujung saraf pada kulit di antara sisiknya untuk merasakan pergerakan mangsa di air.
Selain itu, ular kadut memiliki ekor yang dikompresi lateral dan dapat meratakan secara dorsoventral untuk membantu berenang.
Habitat utama ular kadut adalah sungai berlumpur, kolam, rawa-rawa, dan muara dekat pantai. Mereka juga sering dijumpai di daerah tambak ikan atau kolam pancing.
Aktif pada malam hari, ular kadut menghabiskan sebagian besar waktunya di dasar perairan, tetapi harus sering menuju permukaan untuk menghirup udara.
BACA JUGA:Terlangka di Dunia! Inilah Daftar Hewan Langka yg Masih Bisa Ditemui di Indonesia
Meskipun demikian, saat berada di darat, ular ini menjadi lemas dan lamban.
Ular kadut memiliki diet utama berupa ikan, namun mereka juga memangsa belut serta beberapa jenis kepiting dan udang.
Di daerah tambak, ular ini dianggap sebagai hama ikan yang sangat rakus, sering merugikan para pemilik dan pengelola tambak ikan karena memakan ikan-ikan mereka.
Dengan toleransi terhadap air asin, ular kadut memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan, meskipun beberapa masyarakat menganggapnya sebagai ancaman terhadap usaha perikanan.
BACA JUGA:Pesona Wisata Gunung Rinjani, Ini Beberapa Hewan Langka Yang Hidup Disana!
Ular kadut memang bukan predator yang menyeramkan, tetapi pengetahuan tentang perilakunya di alam liar sangatlah penting.
Kehadirannya dalam ekosistem air mempengaruhi siklus makanan dan interaksi antarhewan, menunjukkan bahwa setiap spesies, meskipun terlihat biasa, memiliki peranannya masing-masing dalam menjaga keseimbangan alam.
Selain itu, keberadaan ular kadut juga menjadi indikator kesehatan lingkungan perairan.
Kehadirannya menunjukkan bahwa lingkungan tersebut masih mendukung kehidupan bagi spesies lainnya.
BACA JUGA:Catat! Ini Hewan Langka di Gunung Rinjani, Nomor 4 Mempunyai Keunikan Tersendiri
Meskipun kadang dianggap mengganggu, terutama bagi para pemilik tambak ikan, ular kadut sebenarnya memiliki peran yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.