PAGARALAMPOS.COM - Bangsa Indonesia merayakan 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda, mengenang kesatuan pemuda dari berbagai latar belakang dalam semangat persatuan.
Namun, peran pemuda tak hanya penting dalam sejarah Indonesia, namun juga dalam sejarah peradaban manusia dan agama.
Sebagai contoh, dalam Islam, pemuda selalu menjadi pilar utama dalam perjuangan dan penyebaran dakwah.
Dalam sejarah Islam, Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus kepada pemuda, menyadari potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata
BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa
Mereka menjadi tulang punggung perjuangan awal Islam, seperti yang ditunjukkan oleh sahabat-sahabat Rasulullah yang muda pada zamannya, seperti Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab, dan Zubair bin Awwam.
Tidak hanya pada masa Nabi, tetapi juga pada masa setelahnya, muncul pemuda-pemuda hebat yang meninggalkan jejak bersejarah dalam pengembangan Islam.
Sejumlah pemuda Islam terkemuka termasuk Usamah bin Zaid, Sa’d bin Abi Waqqash, Al Arqam bin Abil Arqam, dan Zaid bin Tsabit, yang telah menorehkan prestasi gemilang dalam sejarah Islam.
Usamah bin Zaid, misalnya, memimpin pasukan dalam menghadapi pasukan terkuat pada masanya, sementara Sa’d bin Abi Waqqash merupakan salah satu dari enam orang ahli syura.
BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Al Arqam bin Abil Arqam, pada usia 16 tahun, mempersembahkan rumahnya sebagai markas dakwah Rasulullah selama 13 tahun berturut-turut.
Zubair bin Awwam, pada usia 15 tahun, menghunuskan pedang pertama kali di jalan Allah, sementara Zaid bin Tsabit, pada usia 13 tahun, menjadi penulis wahyu dan penerjemah Al Qur’an.