BACA JUGA:Analisis Pasar: Perkiraan Kinerja Aset Kripto Selama Sideways 4 Bulan ke Depan
"Biaya menambang yang lebih tinggi dari harga pasar Bitcoin menunjukkan tingginya optimisme para miner yang terus menambang Bitcoin terlepas dari berkurangnya reward pasca halving," jelasnya.
Dengan harga Bitcoin yang secara historis selalu mengikuti pola pergerakan average mining cost dalam jangka waktu yang sedikit lebih lama, Fahmi optimis terhadap arah harga Bitcoin ke depan.
"Jika tren yang ada berlanjut dan average mining cost bertahan di level $100 ribu, kita sedang melihat terbukanya kemungkinan harga pasar Bitcoin untuk melampaui angka tersebut dalam beberapa bulan ke depan. Situasi ini menjadi momentum menarik bagi investor pemula yang baru ingin mengeksplorasi aset kripto," ujarnya.
Fahmi juga memberikan tips bagi investor untuk memanfaatkan momentum Bitcoin saat ini. "Investor dapat memahami perkembangan dan nature dari data untuk memetakan momentum.
BACA JUGA:Bittime Beri Hadiah: Kampanye Airdrop 700 Ribu Token Kripto Palapa (PLPA)
Meskipun harga Bitcoin baru berpotensi terapresiasi signifikan dalam 6 bulan ke depan, mempersiapkan investasi di periode tersebut akan jauh lebih mudah dibandingkan ketika periode pasar bearish," tambah Fahmi.
Investor disarankan untuk melakukan evaluasi strategi investasi secara berkala dan memantau efektivitas strategi yang dijalankan.
"Investor juga bisa memanfaatkan fitur Investment Insight di Reku untuk memonitor performa portofolio investasi. Fitur ini memudahkan investor dalam memantau alokasi di setiap aset, holding period, harga rata-rata pembelian, hingga kalender untung dan rugi," tutup Fahmi.
Dengan dukungan regulasi yang kuat dan optimisme yang terus tumbuh di kalangan pelaku industri, pasar kripto Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan menarik lebih banyak investor.***