Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Jalur Pendakian Ditutup!

Rabu 15-05-2024,03:35 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Slamet, salah satu gunung api tertinggi di Pulau Jawa, kini menunjukkan peningkatan aktivitas yang mengkhawatirkan.

Dari level I (normal), kini statusnya naik menjadi level 2 (waspada), mengingat adanya getaran kegempaan yang terus meningkat. 

Untuk sementara, otoritas terkait telah menutup jalur pendakian dan meminta warga untuk menjaga jarak aman dari puncak gunung.

Dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) di Desa Gambuhan, Gunung Slamet masih terlihat mengeluarkan asap di puncaknya. 

BACA JUGA:Lantamal Dirikan Posko Kesehatan, Satgas Gulben Bantu Warga Terdampak Bencana Longsor Lawu

Peralatan pengamatan juga mencatat adanya getaran kegempaan yang intensif. 

Meskipun demikian, para petani di lereng gunung tersebut tetap melanjutkan aktivitas mereka, meskipun mereka merasakan getaran gempa kadang-kadang.

Kenaikan status Gunung Slamet menjadi level 2 (waspada) telah diperhatikan sejak sebulan yang lalu. 

Peningkatan aktivitas kegempaan, terutama gempa embusan, menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan ini. 

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Cepat Tanggap Bencana, Salurkan Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Terdampak Banjir di OKU

Amplitudo gempa tremor juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, menambah kekhawatiran akan potensi letusan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan penutupan sementara jalur pendakian Gunung Slamet. 

Hal ini berdampak pada ribuan pendaki yang harus mengurungkan niat mereka untuk mendaki. 

Bahkan, pendaki yang sudah berada di atas gunung pun harus diturunkan untuk keamanan mereka.

BACA JUGA:Polri Kirim Personel Bantuan Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Salurkan Logistik ke Warga Terdampak Bencana

Kategori :