Tol Balikpapan Samarinda jarang dihuni oleh kendaraan, bahkan pada jam-jam sibuk.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas dan keberlanjutan investasi besar yang dialokasikan untuk proyek infrastruktur tersebut.
Meskipun jarak tempuh antara kedua kota menjadi lebih singkat dan aksesibilitas meningkat, namun belum mampu menarik minat pengguna jalan tol secara signifikan.
Melihat fenomena ini, pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memahami penyebab sebenarnya dari rendahnya tingkat penggunaan Tol Balikpapan Samarinda.
BACA JUGA:Wah Era Jokowi Bakal Segera Berakhir, Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Apa Kabar Ya?
Diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan pemanfaatan tol ini agar dapat memenuhi tujuan awalnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat mobilitas antarwilayah.
Salah satu faktor yang kemungkinan besar berkontribusi terhadap rendahnya penggunaan Tol Balikpapan Samarinda adalah kurangnya daya tarik ekonomi di sekitar wilayah tersebut.
Meskipun tol seharusnya menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, namun jika wilayah sekitarnya tidak memiliki potensi ekonomi yang kuat, maka tidak akan banyak orang yang menggunakan jalan tol tersebut.
Ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas perencanaan pembangunan infrastruktur yang tidak selalu diikuti oleh pembangunan ekonomi yang seimbang.
BACA JUGA:Terharu Banget! Sepasang Lansia Ini Nekad Jalan Kaki Di Jalan Tol Cisumdawu Demi Jenguk Cucu
Selain itu, faktor sosial dan budaya juga dapat memengaruhi tingkat penggunaan jalan tol.
Beberapa masyarakat mungkin lebih memilih untuk menggunakan rute alternatif yang sudah dikenal dan lebih nyaman baginya, daripada menggunakan jalan tol yang terbilang baru dan mungkin kurang dikenal.
Kebiasaan dan preferensi pengguna jalan juga perlu dipertimbangkan dalam upaya meningkatkan penggunaan Tol Balikpapan Samarinda.
Kemudian, masalah infrastruktur pendukung di sekitar tol juga dapat menjadi hambatan.
Meskipun tol tersebut telah dibangun, namun infrastruktur pendukung seperti jalan akses ke tol, area istirahat, dan fasilitas pendukung lainnya mungkin belum memadai.