Meningkat Pesat: Pertumbuhan Transaksi QRIS Bank Mandiri Kini Berada di Puncaknya

Senin 13-05-2024,01:38 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

BACA JUGA:Bisnis Retail Unggulan: Strategi Membuka Gerai Alfamart dengan Peluang Bisnis yang Luas

Pada kuartal I tahun 2024, nominal transaksi digital banking mencapai Rp15.881,53 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,15% secara tahunan (year on year/yoy). 

Pertumbuhan yang lebih signifikan terlihat pada transaksi uang elektronik yang meningkat sebesar 41,7% yoy, mencapai Rp253,39 triliun. 

Tidak ketinggalan, transaksi QRIS juga menunjukkan pertumbuhan yang mencolok, tumbuh hingga 175,44% yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 48,12 juta dan jumlah pedagang mencapai 31,61 juta.

Peningkatan yang berkelanjutan dalam transaksi QRIS menegaskan bahwa sistem pembayaran nontunai semakin menjadi preferensi utama bagi masyarakat. 

BACA JUGA:Rekomendasi Peluang Bisnis Ramah Lingkungan, Ide Kreatif untuk Masa Depan Berkelanjutan

Bank Mandiri, dengan inisiatifnya dalam mendorong penggunaan QRIS, telah berkontribusi secara signifikan dalam menggerakkan ekosistem pembayaran digital di Indonesia.

Dengan tren pertumbuhan yang kuat ini, prospek untuk adopsi lebih lanjut dari layanan pembayaran nontunai terlihat semakin cerah, membawa Indonesia menuju masa depan pembayaran yang lebih efisien dan inklusif.

Peningkatan signifikan dalam transaksi QRIS mencerminkan perubahan perilaku konsumen yang semakin menerima teknologi pembayaran digital.

Dukungan yang kuat dari Bank Mandiri dalam menyediakan infrastruktur dan layanan yang memadai telah memainkan peran kunci dalam mempercepat adopsi QRIS di Indonesia.

BACA JUGA:Rekomendasi Peluang Bisnis Ramah Lingkungan, Ide Kreatif untuk Masa Depan Berkelanjutan

Inisiatif promosi dan edukasi yang dilakukan oleh Bank Mandiri juga menjadi faktor penting dalam membantu masyarakat memahami manfaat dan kemudahan penggunaan QRIS.

Selain itu, tren pertumbuhan yang kuat dalam transaksi QRIS memberikan sinyal positif bagi perkembangan ekosistem fintech di Indonesia. 

Para pelaku industri fintech dapat memanfaatkan momentum ini untuk terus berinovasi dan mengembangkan solusi pembayaran yang lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat. 

Dengan adopsi yang semakin luas dari teknologi pembayaran digital, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

BACA JUGA:Peluang Bisnis: Pemerintah Lelang Wilayah Tambang Emas dan Batu Bara

Kategori :