Dalam jangka menengah, Kementerian Perhubungan akan mengoptimalkan laporan-laporan berbasis digital untuk mengurangi interaksi fisik di lingkungan sekolah.
Kualitas pengasuh taruna akan ditingkatkan, dengan pemisahan interaksi antar angkatan dan penghilangan atribut seragam sebagai bagian dari upaya tersebut.
Langkah-langkah pembenahan juga akan diterapkan dalam jangka panjang, tidak hanya di STIP tetapi juga di sekolah-sekolah lain di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
Budi Karya Sumadi menekankan komitmennya untuk menjadikan sekolah-sekolah di bawah kementeriannya sebagai tempat lahirnya insan transportasi yang berkualitas, baik dari segi keahlian, keterampilan, maupun moralitas.
BACA JUGA: Bea Cukai Dituduh Melukai Koper Penumpang di Bandara Indonesia, Ini Faktanya!
Sementara itu, proses hukum terhadap kasus perundungan dan kekerasan di STIP Jakarta telah dimulai oleh Polres Jakarta Utara.
Budi Karya Sumadi juga telah memberikan instruksi kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) untuk mempercepat investigasi internal atas dugaan pengabaian oleh kampus STIP Jakarta atas standar operasional prosedur (SOP).
Sanksi institusi akan diberlakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai respons atas temuan tersebut.
Dengan langkah-langkah tegas dan komitmen yang ditunjukkan oleh Kementerian Perhubungan, diharapkan kasus seperti yang menimpa Rio tidak akan terulang di masa depan.
BACA JUGA:Sejarah Peradaban Yunani Kuno Awalnya Tak Ada Penjara, Ternyata Orang Ini Penggagasnya
Ini adalah momentum untuk melakukan perubahan yang menyeluruh dalam pendidikan kedinasan, memastikan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para taruna yang menjadi harapan masa depan sektor transportasi Indonesia. *