Abrams disebut-sebut sebagai senjata yang efektif untuk melawan MBT Rusia, dengan rekam jejak yang unggul dalam beberapa pertempuran di palagan lain.
Pada akhir April, seorang pejabat pertahanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AP bahwa Ukraina tidak mengerahkan Abrams dalam perang senjata gabungan, meskipun awaknya telah dilatih untuk skenario tersebut.
Sampai saat ini, setidaknya lima unit MBT Abrams Ukraina yang dilaporkan ‘hilang’ dalam pertempuran, dan tiga lainnya mengalami rusak berat.
Salah satu Abrams yang diklaim hilang kini tengah dipamerkan di pameran alutsista rampasan “War Triumph” di Victory Park, Moskow.
BACA JUGA:Ukraina Gunakan USV Kamikaze, Bersenjata Rudal R-73 FrankenSAM, Jadi Ancaman Pesawat dan Helikopter
Amerika Serikat sejauh ini telah mengirimkan 31 unit MBT Abrams ke Ukraina, dengan batch pertama tiba pada bulan September tahun lalu.
Pertempuran “tank on tank” merujuk pada pertempuran antara dua atau lebih MBT. Pertempuran semacam ini biasanya terjadi di medan perang yang melibatkan kendaraan tempur, dan seringkali merupakan momen krusial dalam pertempuran darat.
Dalam pertempuran “tank on tank”, tank-tank berusaha untuk menemukan dan menghancurkan musuh menggunakan senjata dan perlengkapan mereka yang canggih, seperti meriam utama, senjata mesin, dan sistem pertahanan aktif.
Pertempuran semacam ini menuntut keterampilan taktis, kecepatan, dan ketahanan dari awak tank, serta kemampuan untuk bekerja sama dengan unit-tank dan elemen-elemen lain dalam pasukan darat. (*)