PAGARALAMOOS.COM - Setelah pengakuan awak Main Battle Tank (MBT) Leopard Ukraina yang dituangkan dalam artikel berjudul “Von der Wunderwaffe zum Problem” atau “From the miracle weapon to the problem” di portal Koran Berita Utama Jerman – Suddeutsche Zeitung (24/2/2024).
Kini ada lagi pengakuan dari awak MBT Ukraina, namun kali ini dari awakl MBT M1A1 Abrams. Yakni mengonfirmasi bahwa MBT Abrams sampai saat ini masih digunakan di garis depan pertempuran, namun dengan ‘catatan.’
Seperti dikutip Business Insider – businessinsider.com (8/5/2024), seorang awak tank Ukraina mengatakan MBT Abrams masih digunakan di garis depan, namun mereka tidak menemukan keunggulan dalam pertempuran ‘tank-on-tank’ atau tank lawan tank.
Laporan ini muncul setelah Pentagon mengatakan Ukraina telah menarik kembali unit MBT Abrams karena kekhawatiran akan serangan drone kamikaze Rusia.
BACA JUGA:Ukraina Serang Depot Minyak di Kota yang Dikuasai Rusia, Picu Kebakaran Besar, Ada Korban Cedera
Guna ‘menenangkan’ Washington, seorang komandan MBT Abrams Ukraina mengatakan kepada Army TV bahwa tank-tank tersebut tidak ditarik tetapi digunakan sesuai situasi.
Pejabat Pentagon pada akhir April mengatakan kepada Associated Press bahwa Ukraina menarik MBT Abrams dari wilayah pertempuran terberat karena drone Rusia membuat pertahanan mereka lebih sulit.
Awak MBT Abrams Ukraina menyebut alutsista yang dipasok AS itu mampu bertahan di garis depan, namun dalam menghapi pertempuran tank lawan tank atau duel antar tank, keunggulan Abrams dianggap tidak memadai.
Namun laporan media pemerintah Ukraina kini menolak penilaian tersebut, dengan mengutip komandan kru yang mengatakan bahwa Kyiv belum sepenuhnya menarik kendaraan lapis baja tugas berat tersebut.
BACA JUGA:Helikopter Kamov Ka-29 Helix-B AL Rusia Hancurkan USV Kamikaze Ukraina
“Itu semua tergantung situasi. Anda tahu, kami tidak bertempur dengan cara yang murni tank-on-tank,” kata pria tersebut.
Yang diidentifikasi sebagai Dmytro dari 47th Separate Mechanized Brigade, kepada outlet berita militer Ukraina, Army TV – channel media yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina.
“Jika dalam situasi tank-on-tank, maka tidak akan ada pertanyaan, MBT T-72 bahkan tidak akan berdiri di sampingnya,” kata Dmytro. Dmytro menambahkan keadaan di medan perang menjadi “sangat sulit” karena keunggulan Rusia dalam hal personel dan peralatan.
“Jadi kita harus menyesuaikan tindakan di lapangan. Tank-tank Rusia dirancang terutama untuk kontak langsung. Keluar dan hancurkan kendaraan lawan,” tambah Dmytro.
BACA JUGA:AS Tuduh Rusia Langgar Larangan Senjata Kimia Global dalam Perang Ukraina