Sejarah Museum Alexandria, Dahulunya Perpustakaan Mengkoleksi Karya dan Naskah Kuno

Selasa 07-05-2024,12:23 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Perpustakaan Besar Aleksandria di Kota Aleksandria, Mesir merupakan salah satu perpustakaan terbesar dan terpenting pada zaman kuno. Perpustakaan ini merupakan bagian dari sebuah lembaga penelitian yang lebih besar, Mouseion, yang didarmabaktikan bagi para Musai (sembilan dewi seni budaya).

Dikutip laman wikipedia, Gagasan mengenai sebuah perpustakaan untuk segala bidang di Aleksandria mungkin diusulkan oleh Demetrios dari Faleron (seorang negarawan asal Athena yang menjalani pengasingannya di Aleksandria) kepada Raja Ptolemaios I Soter pada zaman Helenistik.

Rancangan untuk mendirikan perpustakaan ini mungkin sudah disusun pada masa raja tersebut, tetapi perpustakaan ini kemungkinan baru dibangun pada masa pemerintahan anaknya.

Yaitu Ptolemaios II Filadelfos. Berkat dukungan dari raja-raja Wangsa Ptolemaios, perpustakaan ini dengan segera memperoleh banyak sekali gulungan papirus.

BACA JUGA:Didirikan Tahun 1955! Begini Sejarah Museum Perdamaian Hiroshima

Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah gulungan papirus yang disimpan di perpustakaan ini, tetapi perkiraannya berkisar antara 40.000 hingga 400.000 gulungan.

Didirikan, kemungkinan pada masa Ptolemaios II Filadelfos (285–246 SM). Dengan jumlah karyawan diperkirakan mempekerjakan 100 ahli pada puncak kejayaannya.

Barang yang dikoleksi adalah karya-karya tertulis mana pun. Jumlah koleksinya pada abad kesatu SM, antara 40.000 hingga 400.000 gulungan. Bahkan ada yang memperkirakan 700.000 gulungan. Mungkin sama dengan sekitar 100.000 buku.

Salah satu alasan Aleksandria dianggap sebagai pusat keilmuan dan pembelajaran adalah keberadaan perpustakaan ini. Banyak cendekiawan terkenal yang bekerja di perpustakaan ini pada abad ketiga dan kedua SM.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Perkereta Apian Indonesia! Inilah Sekilas Jejak Museum Kereta Api Ambarawa

Seperti Zenodotos dari Efesos yang berupaya membakukan naskah puisi-puisi Homeros, Kalimakos yang menulis Pinakes (kadang dianggap sebagai katalog perpustakaan pertama di dunia), Apolonios dari Rodos yang menyusun puisi wiracarita Argonautika.


Foto : Meseum alexandria.-Sejarah Museum Alexandria, Dahulunya Perpustakaan Mengkoleksi Karya dan Naskah Kuno-Google.com

Dan Eratostenes dari Kirene yang menghitung keliling Bumi dengan keakuratan yang hanya meleset sedikit, Aristofanes dari Bizantion yang menciptakan sistem diakritik Yunani dan adalah orang pertama yang membagi naskah-naskah puisi menjadi baris-baris.

Serta Aristarkos dari Samotrakia yang membuat naskah definitif puisi-puisi Homeros dan menulis ulasan-ulasan panjang untuk puisi-puisi tersebut.

Pada masa kekuasaan Ptolemaios III Euergetes, sebuah cabang perpustakaan didirikan di Serapeion, yang merupakan sebuah kuil yang dipersembahkan untuk dewa Serapis dalam kepercayaan Yunani-Mesir.

Kategori :