PAGARALAMPOS.COM - Setelah sukses masuk ke pasar Eropa, yaitu dengan penjualan ke Polandia, kini Korea Selatan menargetkan pemasaran jet tempur ringan FA-50 Fighting Eagle ke Amerika Serikat.
Guna memuluskan rencana ambisius tersebut, Korea Selatan akan menginvestasikan 49,4 miliar won (US$35,7 juta) untuk meningkatkan kemampuan FA-50 agar memenuhi standar Negeri Paman Sam.
Pengumuman tersebut dibuat oleh Kementerian Perindustrian Korea Selatan. Dengan basis kemitraan antara Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin, mendorong optimisme dalam pemasaran FA-50.
Bersamaan dengan rencana ekspansi ke pasar AS, KAI sekaligus memperkenalkan varian single seat (kursi tunggal) FA-50, yang disebut F-50.
BACA JUGA:AS Borong Murah 81 Pesawat Tempur Sekutu Rusia, Harganya Setara Mobil Xpander
Nilai investasi US$35,7 juta, termasuk diarahkan pada biaya pengembangan F-50. Proyek FA-50 varian single seat dijadwalkan akan berjalan hingga tahun 2028.
Dimana pemerintah Korea Selatan akan menyuntikkan dana sebesar 29 miliar won, dengan KAI dan perusahaan mitra lainnya menyumbangkan jumlah sisa yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja jet tempur FA-50.
Konversi dari desain FA-50 ke F-50 mencakup penghapusan kursi belakang untuk menampung tangki bahan bakar, serta penghapusan avionik terkait, yang bertujuan untuk mengurangi biaya dan berpotensi meningkatkan muatan senjata.
Yang terpenting, modifikasi ini akan dilakukan dengan tetap mempertahankan kanopi dan garis cetakan luar FA-50 yang ada, sehingga memastikan efektivitas biaya dalam proses pengembangan.
BACA JUGA:Sqadron Udara 11 Latihan Air Refueling, Libatkan Pesawat Tempur Sukhoi, dan Tanker Hercules
Konversi dari desain FA-50 ke F-50 mencakup penghapusan kursi belakang untuk menampung tangki bahan bakar, serta penghapusan avionik terkait, yang bertujuan untuk mengurangi biaya dan berpotensi meningkatkan muatan senjata.
Yang terpenting, modifikasi ini akan dilakukan dengan tetap mempertahankan kanopi dan garis cetakan luar FA-50 yang ada, sehingga memastikan efektivitas biaya dalam proses pengembangan.
Seperti dikutip eurasiantimes.com, upaya untuk meningkatkan jangkauan FA-50 juga akan melibatkan pengembangan tangki bahan bakar eksternal yang lebih besar dan penggabungan kemampuan pengisian bahan bakar di udara (air refueling).
Peningkatan ini diharapkan secara signifikan meningkatkan fleksibilitas operasional dan ketahanan misi pesawat.
Varian FA-50 single seat juga akan dibekali sistem penghindar tabrakan otomatis – automatic ground collision avoidance system yang dikembangkan di dalam negeri, sekaligus meningkatkan profil keselamatannya.