PAGARALAMPOS.COM- Jo Sahabat Sejati merupakan film garapan sutradara Alex Latief. Sementara itu untuk produser dari film ini adalah Amanda Latief.
Baik Alex Latief maupun Amanda Latief, juga berperan sebagai penulis film ini. Jo Sahabat Sejati merupakan film di bawah naungan perusahaan produksi Alamanda Production.
Film ini memiliki segudang fakta menarik. Tak heran jika film ini memiliki jalan cerita yang sangat unik dan menginspirasi.
Salah satunya, baru pertama kali ini kuda menjadi tokoh utama dalam film Indonesia. Dengan kata lain, Jo Sahabat Sejati menjadi film inovasi pertama dalam kancah perfilman Indonesia. Di mana kuda menjadi tokoh utama dalam film ini.
BACA JUGA:Sinopsis Drakor Unicorn Ketika Perusahaan Dipimpin Shin Ha Kyun, Nonton Yuk
Sinopsis Jo Sahabat Sejati menceritakan tentang kisah persahabatan manusia dengan seekor hewan. Jo merupakan kuda peliharaan milik Arif.
Arif sendiri merupakan seorang pria yang saat ini tengah berprofesi sebagai seorang guru. Arif memiliki seorang adik perempuan bernama Lisa.
Baik Arif dan Lisa sangat menyayangi Jo. Bahkan, rasa sayang itu sudah seperti keluarga sendiri.
Jo Sahabat Sejati merupakan film drama petualangan asal Indonesia yang sudah tayang di bioskop. Tepatnya, film ini tayang pada 11 Agustus 2022 lalu.
Film berjudul Jo Sahabat Sejati ini akan dibintangi oleh deretan aktris dan aktor kenamaan Indonesia. Sebut saja mereka seperti Ismu Tanjung, Amanda Latief, Cornel Nadeak, Novrika Siregar, Adry Wicaksono, Nena Rosier, dan Dolly Martin.
BACA JUGA:Tragedi Kecelakaan di Tanjung Sakti, Evakuasi Korban Hanyut yang Mengguncang Hati
Proses Pembuatan Film yang Tidak Mudah
Dalam sinopsis Jo Sahabat Sejati kita akan disajikan dengan jalan cerita yang tak biasa. Hal ini dibuktikan dengan proses pembuatan film yang penuh kerja keras dan kesungguhan.
Pada proses pembuatan film berjudul Jo Sahabat Sejati ini, mereka harus melatih sebanyak tiga ekor kuda. Tujuan dari pelatihan kuda ini tak lain supaya dapat menyesuaikan dengan skrip filmnya.
Luar biasanya, pelatihan tiga ekor kuda ini mereka lakukan selama dua tahun. Uniknya lagi, karakter manusia dalam film ini hanya pemeran pendukung sang kuda saja.