PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat Sukorejo di Kecamatan Pagaralam Utara, dipanggil untuk bertindak menghadapi ancaman banjir dadakan yang disebabkan oleh tumpukan sampah di sungai-sungai dan drainase.
Langkah proaktif ini datang dari Royni Okta Akbar, Lurah Sukorejo, yang menyoroti urgensi menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan bencana alam.
Menyampaikan pesan pentingnya, Royni Okta Akbar mengingatkan bahwa salah satu akar masalah banjir dadakan adalah akumulasi sampah yang menghambat aliran air.
"Salah satu penyebab terjadinya banjir dadakan saat turun hujan adalah banyaknya tumpukan sampah, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar dan akhirnya meluap menjadi bencana banjir," ungkap Royni.
BACA JUGA:Sinopsis Blind Drama Korea yang Bercerita soal Pembunuh Berantai, Buruan Nonton!
BACA JUGA:Angkut Tabung LPG 3 Kg Tanpa Izin, Sopir Pick Up Ini Diamankan Polisi
Dengan pengalaman dan kesadarannya akan urgensi masalah ini, Royni memohon kepada warga Sukorejo untuk tidak sembarangan membuang sampah ke sungai dan drainase.
"Kami meminta kepada seluruh warga, agar tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di aliran sungai dan drainase," tambahnya dengan tegas.
Kebersihan aliran air adalah kunci untuk mencegah banjir dadakan, dan itu hanya bisa terwujud melalui kerjasama semua pihak.
Royni menggarisbawahi peran penting seluruh ketua RT/RW dalam mengedukasi masyarakat dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
BACA JUGA:Film Day Shift Petualangan Jamie Foxx sebagai Pemburu Vampir, Nonton Yuk
BACA JUGA:Korlantas Dirikan Posko Untuk Maksimalkan Pengawalan KTT WWF ke-10
"Diharapkan seluruh Ketua RT/RW bisa aktif dalam mengingatkan sekaligus mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah di aliran sungai dan drainase tersebut, karena semuanya tidak lain untuk kepentingan bersama," tandasnya.
Langkah imbauan ini bukan hanya sekadar ajakan, tapi merupakan panggilan untuk bertindak nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Imbauan ini menjadi langkah proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana alam. Dengan kesadaran dan kerjasama semua pihak, diharapkan lingkungan yang bersih dan sehat dapat terwujud, serta risiko banjir dapat diminimalisir," pungkas Royni.