Pemkot PGA

Tiga Daerah di Sumsel Naikkan Status Siaga Hidrometeorologi, Pagar Alam Masuk

Tiga Daerah di Sumsel Naikkan Status Siaga Hidrometeorologi, Pagar Alam Masuk

Foto : Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana--ist

PAGARALAMPOS.COM - Memasuki Desember yang diprediksi sebagai awal puncak musim hujan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai memperketat langkah antisipasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Sejumlah kabupaten/kota bahkan telah lebih dulu menetapkan status siaga darurat menyusul meningkatnya curah hujan di wilayahnya.

Peningkatan kewaspadaan itu menjadi perhatian Pemprov Sumsel, yang kini menyiapkan kebijakan serupa untuk diterapkan secara terkoordinasi di tingkat provinsi. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi risiko banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang berpotensi terjadi pada akhir 2025 hingga awal 2026.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, menyatakan bahwa penetapan status siaga oleh sejumlah daerah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menguatkan kesiapsiagaan dini. Peningkatan koordinasi lintas sektor menjadi fokus utama untuk mempercepat respons ketika bencana terjadi.

OKU sudah lebih dulu menetapkan status siaga, dan saat ini Pagar Alam serta Prabumulih turut menyusul,” kata Iqbal, Rabu (3/12/2025). Menurutnya, langkah tersebut menjadi sinyal penting agar seluruh wilayah di Sumsel meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA:BPBD Kerahkan Enam Helikopter Padamkan Karhutla di Tiga Kabupaten

BACA JUGA:Edukasi Pelajar, BPBD Kota Pagar Alam Simulasi Kesiapsiagaan Kebakaran di Sekolah

Sebagai tindak lanjut, Pemprov Sumsel akan menggelar rapat koordinasi pada Kamis, 4 Desember 2025, untuk membahas kemungkinan penetapan status siaga di tingkat provinsi. Pertemuan ini akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya.

Iqbal menjelaskan bahwa penetapan status siaga bertujuan memastikan semua unsur pemerintah daerah siap menghadapi bencana hidrometeorologi, terutama pada puncak musim hujan. Kesiapan ini mencakup personel, peralatan, hingga sistem komunikasi penanggulangan bencana.

Ia menuturkan bahwa BPBD Sumsel telah memulai pendistribusian logistik ke sejumlah daerah yang masuk kategori rawan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan keterlambatan penanganan apabila terjadi bencana di lapangan.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Distribusikan 52,9 Ton Misi Kemanusiaan Korban Banjir di Sumatera

“Melalui penetapan status siaga, personel maupun peralatan bisa dipersiapkan lebih optimal. Bantuan logistik juga telah kami distribusikan ke sejumlah wilayah prioritas dan rawan bencana untuk mempercepat penanganan ketika kejadian berlangsung,” ujarnya.

Dengan meningkatnya intensitas hujan, Pemprov Sumsel mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah. Upaya bersama lintas sektor diharapkan mampu menekan risiko dan dampak bencana hidrometeorologi di Sumatera Selatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: