Mereka mulai membangun tanggul baru untuk menahan aliran Sungai Kuning dan Yangtze. Sejak saat itu, banjir di sepanjang Sungai Kuning masih menjadi ancaman. Namun tidak lagi membunuh jutaan penduduk desa atau menjatuhkan pemerintahan.
Sungai Kuning adalah jantung peradaban Tiongkok. Perairan dan tanah subur yang dimilikinya menghasilkan kelimpahan pertanian yang dibutuhkan untuk mendukung populasi Tiongkok yang sangat besar.
Namun, "Ibu Sungai" ini juga selalu memiliki sisi gelap. Ketika hujan lebat atau lumpur menyumbat saluran, Sungai Kuning menyebarkan kematian dan kehancuran ke seluruh Tiongkok tengah. (*)