Pelajari Tehnik Stek Berakar Tanaman Kopi, Petani Pagar Alam Study Banding ke Lampung

Minggu 28-04-2024,17:54 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Pengembangan disektor perkebunan kopi jadi perhatian serius Pemerintah Kota Pagar Alam melalui Dinas Pertanian. 

Untuk itu, dalam rangka meningkatlan pengetahuan dan skill budidaya tanaman kopi, sejumlah petani di Kota Pagar Alam melakukan study banding dalam rangka prlatihan kopi ke Lampung. Mempelajari budidaya stek berakar tanaman kopi dengan mengunjungi UPTD Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB) dan sentra pengembangan kopi di Provinsi Lampung.

Minggu (28/4/2024) bertempat di Taman Apung, Alun alun Utara, Kecamatan Pagar Alam Utara, sebanyak 35 peserta terdiri petani, penyuluh dan pendamping diberangkatkan ke Kota Lampung.

"Hari ini keberangkatan strudy banding dalam rangka pelatihan kopi ke Kota Lampung, diikuti 35 peserta," ujar Kadis Pertanian Kota Pagar Alam Dra Suterimati MM melalui Kabid Produksi Perkebunan Diki Herlambang SP kepada pagaralampos.com.

BACA JUGA:Inovasi Pertanian, Tanaman 'Kawe Putih' Menjadi Sorotan di Desa Talang Camay, Kota Pagaralam

Dia menyebutkan pelatihan ini dalam rangka mengenal lebih dalam tehnik budidaya pengenbangan tanaman kopi dengan cara stek berakar. 

Yang mana, untuk di Kota Pagar Alam, petanj lebih banyak menghunakan cara tanam biji untuk memperbanyak tanaman kopi.

"Dengan adanya pelatihan ini nantinya, bisa menambah wawasan pengembangan budidaya kopi, yang diharapkan bisa diterapkan para peserta," ucap Diki.


Foto : Peserta pelatihan stek berakar tanaman kopi.-Pelajari Tehnik Stek Berakar Tanaman Kopi, Petani Pagar Alam Study Banding ke Lampung-pagaralampos.com

Bisa mempelajari stek berakar dengan cara yang tepat dan benar. " Harapan kita, bisa diterapkan ditularkan kepada petani lainnya di Kota Pagar Alam," imbuhnya.

BACA JUGA:Sejuta Sambung Pucuk Kopi Berlanjut di Tahun ke 6, Sasaranya Tingkatkan Panen dan Kesejahteraan Petani

Lanjut Diki, jika tehnik budidaya stek berakar tanaman kopi ini memiliki kelebihan. Yakni, tanaman kopi lebih cepat berbuah dibandingkan memperbanyak pohon kopi dengan cara semai biji.

"Yang jelas, tanaman baru mirip dengan gen induk," ucap dia seraya mengatakan Petani Kota Pagar Alam sudah 3 kali mendapat bantuan bibit stek berakar dari Kementan melalui Dirjen Perkebunan sebanyak 100 ribu bibit kopi stek berakar.

BACA JUGA: Produksi Kopi Meningkat, Tinggal Menyisakan 1 Juta Stek Sambung Pucuk

Sementara, Pibing, salahsatu peserta pelatihan mengatakan, dia mengapresiasi pihak Dinas Pertanian yang konsent dalam pengembanan budidaya tanaman kopi.

Kategori :