Sejarah Perang Salib, Pasukan Mongol Penantang Baru, Konon Menguasai Negeri Muslim

Selasa 23-04-2024,21:25 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Maka, bangsa Mongol memecahkan tanggul kota yang berasal dari Sungai Tigris, sehingga banyak tentara Kekaisaran Abbasiyah tenggelam.

BACA JUGA:Misteri Cangkang Naga, Menelusuri Akar Seni dan Kepercayaan Budaya Hongshan di Inner Mongolia

10 Februari, khalifah menyerahkan diri. Pasukan Mongol langsung menghancurkan kota, termasuk isi buku ilmu pengetahuan dan berbagai dokumen sejarah penting dari Perpustakaan Baghdad.  Marco Polo mencatat dalam bukunya, bahwa khalifah dipaksa untuk melihat rakyatnya dibantai.

Ilkhanat Mongol menyentuh negeri-negeri Perang Salib

Setelah Baghdad dikuasai, Kekaisaran Ilkhanat Mongol bergerak 1259 menuju Suriah. Mereka mulai mengincar Kekaisaran Ayyubiyah yang saat itu telah usai memenangkan Perang Salib Ketujuh. Menurut catatan sejarah, Perang Salib Ketujuh adalah perang salib skala besar terakhir di Levant.

Kekaisaran Ilkhanat Mongol pun memperluas kekuasaannya dengan menguasai kawasan Kristen seperti Georgia, Armenia, dan Antiokhia. Mereka pun berhasil merebut kota Aleppo pada 1 Maret 1260, dan dilanjutkan ke Damaskus.

Pasukan muslim di Suriah akhirnya terpaksa mundur ke Kairo yang kini dikuasai oleh Dinasti Mamluk. Mamluk pun kemudian bernegosiasi dengan Kerajaan Kristen Yerusalem agar mengizinkan mereka lewat.

BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan

Kerajaan Kristen Yerusalem diminta untuk memilih netral dalam konflik dengan Mongol. Kerajaan kecil itu kemudian mengizinkan pasukan muslim lewat.

Mereka memandang bahwa Kekaiasaran Mongol adalah ancaman yang lebih berbahaya daripada umat muslim.

Atas izin tersebut, Dinasti Mamluk bisa bolak-balik menyerang Mongol dan kembali ke Mesir tanpa diganggu kalangan Kristen. Pertempuran mereka melawan Mongol adalah Ain Jalut di Galilea, yang menghadiahkan kemenangan besar.

Di satu sisi, Mongol di Suriah juga tidak begitu kuat secara komando. Hulagu Khan harus kembali ke Mongolia karena kakaknya meninggal. Kaisar tertinggi kemudian diserahkan ke Kubilai Khan.

BACA JUGA:Dinasti Yuan, Kekaisaran Mongol di Cina dan Hubungan Global

Hulagu ingin mengumpulkan kembali kekuatan untuk membalas Pertempuran Ain Jalut, tetapi ia justru terseret perang saudara.


Foto : sejarah mongol-Sejarah Perang Salib, Pasukan Mongol Penantang Baru, Konon Menguasai Negeri Muslim-National geograpbic

Kekaisaran Mongol pada akhirnya tidak pernah berhasil masuk lebih dalam di Timur Tengah. Kepemimpinan Ilkhanat Mongol di Persia berganti ke Abaqa Khan setelah Hulagu meninggal dunia pada 1265, dan berikutnya diganti kepada Arghun Khan pada 1284.

Kategori :