PAGARALAMPOS.COM - Konflik di Timur Tengah semakin memanas dengan fokus utama pada serangan Iran ke Israel dan serangan berkelanjutan Israel ke Gaza.
Menurut data Kementerian Kesehatan Hamas, Israel telah membunuh sekitar 34.000 orang di Gaza sejak konflik dimulai.
Puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak, terus meregang nyawa setiap hari.
Pada Selasa (16/04), di Gaza, setidaknya 12 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka akibat penembakan di kamp pengungsi al-Maghazi.
BACA JUGA:Awas Aspal! 7 Langkah Ini Untuk Mengetahui Oli Kendaraanmu Asli Atau Palsu
BACA JUGA:Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Gugat KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ada Apa?
Warga di kamp tersebut mempertanyakan mengapa anak-anak ditembak, sementara posisi mereka jauh dari pasukan Israel.
Israel terus melancarkan serangan, dengan tujuan menghancurkan infrastruktur teroris, termasuk terowongan dan kompleks militer yang digunakan oleh Hamas.
Namun, Israel juga dihadapkan pada tekanan internasional terkait serangan mereka yang memperuncing krisis kemanusiaan yang sudah parah.
Sementara itu, Amerika Serikat dan sekutunya telah meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk pembukaan pelabuhan komersial Ashdod dan fasilitas penyeberangan baru di utara.
BACA JUGA:Kinerja Maksimal. 4 Langkah Mudah Atasi Lomot Pada Ponsel yang Bikin Emosi
BACA JUGA:4 Politik di Kota Pagaralam Buka Pendaftaran Balon Walikota dan Wakil Walikota 2024-2029 Lebih Awal
BACA JUGA:Bikin Syok! Inilah Tradisi Kanibalisme Suku Papua yang Suka Makan
Namun, akses bantuan kemanusiaan ke bagian utara Gaza masih menjadi masalah.