2. Dukungan Iran terhadap Kelompok Militan di Region
Iran telah lama diduga mendukung kelompok militan di seluruh Timur Tengah, termasuk Hezbollah di Lebanon dan faksi-faksi di Suriah dan Yaman.
Kelompok-kelompok ini telah terlibat dalam konflik dengan Israel, dan dukungan Iran terhadap mereka telah menjadi sumber ketegangan.
Jika situasi di Lebanon atau Suriah memanas dan melibatkan serangan besar-besaran antara Israel dan kelompok-kelompok tersebut, Iran dapat memutuskan untuk ikut campur secara langsung.
Tindakan militer langsung Iran terhadap Israel akan meningkatkan risiko konflik meluas, melibatkan lebih banyak negara dan memperbesar kemungkinan konflik regional berubah menjadi perang global.
3. Interaksi Militer Langsung antara Iran dan Israel
Meskipun Iran dan Israel belum terlibat dalam konflik militer langsung dalam skala besar, mereka telah beberapa kali berada dalam situasi ketegangan tinggi, termasuk pertempuran udara dan serangan drone.
Jika kedua negara ini terlibat dalam konfrontasi langsung yang melibatkan kekuatan militer utama mereka, risiko eskalasi cepat menjadi nyata.
BACA JUGA:Bulog Mulai Beli Jagung di Bima dan Dompu dengan Harga Rp 4.500 per Kg, Upaya Dukung Petani
Israel memiliki kekuatan militer yang kuat dan teknologi canggih, sementara Iran memiliki kekuatan militer yang besar dan pengalaman dalam perang proksi di seluruh Timur Tengah.
Pertempuran langsung antara keduanya akan berpotensi memicu tanggapan dari sekutu mereka dan memperluas konflik ke tingkat global.
4. Keterlibatan Kekuatan Besar
Perang antara Iran dan Israel berpotensi memicu keterlibatan kekuatan besar, terutama Amerika Serikat dan Rusia.
Kedua negara ini memiliki kepentingan strategis di Timur Tengah dan telah menunjukkan kecenderungan untuk mendukung sekutu mereka dalam konflik regional.