Begadang. 4 Dampak Negatif Jika Tubuh Kurang Istirahat

Minggu 21-04-2024,22:03 WIB
Reporter : Devi
Editor : Bodok

Tak hanya itu saja, tidur juga ikut membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dikeluarkan. Lalu, apa akibat yang terjadi jika kita kurang tidur?

Berikut kami rangkum dampak dan risiko kurang tidur, yang kami kumpulkan dari berbagai sumber:

1. Risiko terserang penyakit

Pada sebuah studi ditemukan bahwa sebanyak 9 dari 10 orang yang menderita insomnia ternyata juga menderita berbagai penyakit serius.

Gangguan tidur insomnia merupakan kondisi seseorang yang susah tidur atau sulit tidur nyenyak.

BACA JUGA:Partai Amanat Nasional Kota Pagaralam Buka Pendaftaran Balon Walikota dan Wakil Walikota untuk Pilkada 2024

Apabila tubuh tidak mendapatkan tidur yang cukup, penyakit serius yang dapat diderita oleh penderita insomnia adalah penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.

Hal ini bisa terjadi karena tidur memiliki peran penting dalam kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.

Tak hanya penyakit jantung saja, penderita insomnia juga lebih berisiko mengidap diabetes, obesitas, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, serta masalah kesehatan mental seperti gangguan mood dan kecemasan.

BACA JUGA:Santai Tapi Keren. 8 Outfit Wanita Cocok Dipakai Saat ke Pantai

2. Menurunnya performa seks

Jika kamu kurang tidur, salah satu akibat yang dapat muncul adalah turunnya hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.

Bukan tanpa sebab, kurang tidur dapat membuat hasrat dan ketertarikan berkurang akibat kelelahan, rasa kantuk, dan meningkatnya stres karena kurang tidur.

Pada sebuah studi dipaparkan bahwa pria yang kurang tidur juga lebih berisiko mengalami lemah syahwat.

BACA JUGA:Sejuta Sambung Pucuk Kopi Berlanjut di Tahun ke 6, Sasaranya Tingkatkan Panen dan Kesejahteraan Petani

Sedangkan pada pria yang mengidap sleep apnea, di mana terdapat masalah pernapasan yang mengganggu tidur, kemungkinan ada faktor lain yang berdampak kepada kurangnya minat seksual, yaitu kadar hormon testosteron.

Kategori :