PAGARALAMPOS.COM - Kebenaran di balik kepergian Lionel Messi dari Barcelona akhirnya mulai terkuak.
Messi, yang selama ini dianggap sebagai simbol Barcelona, sekarang dituduh menjadi korban dari keputusan manajemen klub yang dipenuhi dengan intrik dan politik. Perginya Messi dari Camp Nou pada tahun 2021 menjadi kejutan besar bagi dunia sepak bola.
La Pulga, julukan Messi, telah menjadi bagian dari Barcelona sejak awal kariernya di akademi La Masia.
BACA JUGA:Justin Hubner dan Shayne Pattynama Kritik Kepemimpinan dalam Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Qatar
Banyak yang yakin bahwa Messi akan memutuskan untuk mengakhiri kariernya di Barcelona, mengingat hubungannya yang erat dengan klub tersebut. Namun, harapan untuk melihat Messi pensiun di Barcelona terhenti ketika klub tersebut tidak mampu menawarkan kontrak baru kepadanya pada musim panas 2021.
Alasan yang diberikan Barcelona adalah kondisi keuangan klub yang sedang krisis dan gaji Messi yang dinilai melebihi batas yang ditetapkan oleh Liga Spanyol. Tetapi, terungkapnya sebuah fakta baru oleh Jaume Roures, salah satu investor Barca Studios, mengguncang dunia sepak bola.
BACA JUGA:Begini Cara Wanita India Merawat Rambut. Hitam Lebat dan Sehat Deh
Menurut Roures, masalah finansial bukanlah satu-satunya alasan di balik keputusan Barcelona untuk melepas Messi.
Ada masalah lain yang lebih rumit dan penuh intrik yang melatarbelakangi kepergian megabintang Argentina itu. Pernyataan Roures ini memunculkan dugaan bahwa Messi sebenarnya menjadi korban dari konflik internal dan politik klub.
Intrik-intrik di antara para petinggi Barcelona tampaknya telah mempengaruhi keputusan klub untuk tidak memperpanjang kontrak Messi.
BACA JUGA:Inilah Sosok Wanita Indonesia Pertama Menginjakkan Kaki di Titik Paling Selatan Bumi
Hal ini menjadi sorotan karena menunjukkan adanya ketidakstabilan dalam struktur manajemen Barcelona.
Keputusan yang diambil oleh petinggi klub nampaknya tidak semata-mata didasarkan pada pertimbangan olahraga, tetapi lebih pada agenda dan konflik internal yang terjadi di belakang layar. Kepergian Messi dari Barcelona bukan hanya kehilangan seorang pemain, tetapi juga mencerminkan krisis yang sedang dihadapi oleh klub Catalan tersebut.
Barcelona, klub dengan sejarah dan tradisi yang begitu kaya, harus berhadapan dengan kenyataan pahit bahwa mereka telah kehilangan salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, bukan karena alasan olahraga, melainkan karena masalah internal yang mengganggu stabilitas dan harmoni di dalam klub.
BACA JUGA:Megahnya Istana Alhambra, Bukti Kejayaan Kekhalifahan Nasrid di Spanyol