Dengan wilayah seluas sekitar 500 m2, candi ini dibatasi oleh tebing di sisi utara dan timur dengan kemiringan mencapai 80°.
BACA JUGA:Ini Alasan Mesopotamia Tempat Lahirnya Peradaban, Ternyata Begini Jejak Sejarahnya
BACA JUGA:Sejarah Yakuza di Kekaisaran Jepang, Benarkah Asal Usulnya Samurai
Keindahan alam sekitarnya menjadikan Candi Lawang sebagai destinasi wisata sekaligus warisan bersejarah.
Sejarah Pembangunan Candi Lawang
Diperkirakan dibangun pada abad IX-X Masehi, Candi Lawang menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Mataram Kuna di bawah Dinasti Sanjaya yang mengakui kepercayaan Hindu.
Bangunan ini mencirikan arsitektur khas Jawa Tengah dengan pelipit rata, sisi genta (ojief), dan belah rotan (halfround).
BACA JUGA:Sejarah Perang Salib, Kisah Tragis Pembantaian Orang Kristen Sesat
BACA JUGA:Strategi Perang Kuno dalam Sejarah Dunia, Bikin Kaget Dahulu Ada Bom Ular Berbisa
Inspeksi di ambang pintu sisi selatan mengungkapkan aksara Jawa Kuna yang menguatkan perkiraan masa pendiriannya.
Arsitektur dan Struktur Bangunan
Kompleks Candi Lawang terdiri dari bangunan induk dan lima bangunan perwara yang menyertai di kanan dan kiri, menghadap bangunan utama.
Meskipun bagian tubuh dan atapnya telah hilang, pondasi dan sebagian kaki candi masih dapat ditemui. Bangunan induk berukuran 6,43×6,5 meter dengan sumuran di pusatnya.
BACA JUGA:Ini Alasan Mesopotamia Tempat Lahirnya Peradaban, Ternyata Begini Jejak Sejarahnya
Motif hias kertas tempel belah ketupat dan ragam hias flora memberikan nilai seni pada candi ini.