Komnas HAM Kecam Kekerasan di Papua, Desak Penegakan Hukum dan Pendekatan Terukur

Senin 15-04-2024,18:48 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

Pendekatan ini penting untuk menjamin keselamatan dan perlindungan HAM warga sipil, serta aparat TNI dan Polri yang bertugas di lapangan.

Reaksi dan Tanggapan Masyarakat

Kondisi konflik di Papua memang menjadi perhatian serius masyarakat dan berbagai lembaga hak asasi manusia.

Sudah banyak reaksi dan tanggapan dari berbagai pihak mengenai kondisi tersebut.

BACA JUGA:Villa dan Hotel di Pagaralam Penuh Pesanan Selama Libur Idul Fitri

Suciwati, istri almarhum aktivis HAM Munir, yang juga baru-baru ini diperiksa oleh Komnas HAM terkait kasus pembunuhan Munir, mengecam tindakan kekerasan di Papua dan meminta negara untuk tidak hanya mengumbar janji.

Di sisi lain, beberapa elemen masyarakat dan kelompok advokasi hak asasi manusia lainnya juga menyoroti tindakan kekerasan dan konflik di Papua.

Mereka mendesak pemerintah untuk segera bertindak dan menyelesaikan konflik di Papua dengan pendekatan yang lebih humanis dan mengedepankan dialog.

Kesimpulan

BACA JUGA:Cegah Kemacetan, Satlantas Polres Pagar Alam Terapkan Kebijakan Satu Jalur di Kawasan Wisata Gunung Dempo

Meningkatnya kekerasan dan konflik di Papua memang menjadi isu yang memprihatinkan dan membutuhkan tindakan cepat dan tegas dari pemerintah.

Komnas HAM sebagai lembaga yang berkompeten dalam mengawasi dan melindungi Hak Asasi Manusia di Indonesia, telah mengecam tindakan kekerasan tersebut dan mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang transparan, akuntabel, dan mengedepankan perlindungan HAM.

Dengan situasi yang semakin memanas, penting bagi semua pihak untuk berupaya mengedepankan dialog dan pendekatan yang humanis dalam menyelesaikan konflik di Papua.

Pemerintah harus mengambil peran aktif dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan perlindungan HAM warga sipil di Papua, serta aparat TNI dan Polri yang bertugas di lapangan. *

 

 

Kategori :